Bakal Dibangun Bulan Ini, JPO Pasar Minggu Masuk Tahap Soil Investigation
Pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pasar Minggu, telah memasuki tahap penyelidikan tanah
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pasar Minggu, telah memasuki tahap penyelidikan tanah atau soil investigation.
Soil Investigation ini dilakukan guna memastikan karakteristik lapisan tanah dan level tanah keras yang dimiliki oleh lokasi pemasangan JPO.
"Di lapangan sudah berlangsung dengan menggunakan alat soil test. Setelah itu data yang didapat nanti digunakan sebagai acuan daya dukung tanah untuk pekerjaan pondasi," kata Kadis Binamarga DKI Jakarta Hari Nugroho, saat dikonfirmasi, Kamis (9/5/2019).
• JPO Pasar Minggu Bakal Dilengkapi Lift dan CCTV: Anggarannya Sekitar Rp 6 Miliar
• JPO Pasar Minggu Sudah Diturunkan, Bina Marga Buat Jembatan Baru dengan Konsep Kearifan Lokal
• JPO Pasar Minggu Dibongkar, Rekayasa Lalu Lintas Berlaku Hingga Senin 8 April 2019
Hari menjelaskan, pelaksanaan soil investigation sendiri akan dilakukan selama beberapa hari hingga tanggal 12 Mei 2019 mendatang.
Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan proses pembangunan pondasi. Pembangunan JPO Pasar Minggu sendiri ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2019 mendatang.
"Soil investigation itu sampai tanggal 12 Mei, setelahnya langsung ke pembangunan. Target pembangunan sih sampai bulan Oktober 2019," papar Hari.
JPO Pasar minggu, sebelumnya roboh di bagian atap dan pagarnya akibat angin kencang yang terjadi pada tahun 2016 silam.
Namun meski sudah tak dapat digunakan, tangga dan alas jembatan dari JPO tersebut sebelumnya berdiri kokoh selama bertahun-tahun.
Hari pun mengatakan bahwa JPO itu nantinya bakal dibangun ulang dengan konsep yang kekinian.
Disertai dengan lift hingga CCTV, JPO Pasar Minggu tersebut tak kalah dengan jembatan penyebrangan yang sudah dibangun di Jalan Sudirman.
"JPO Pasar Minggu juga ada CCTV dan lifnya juga. CCTV yang mantau otomatis, sudah masuk ke Jakarta Smart City. Nanti kita bisa lihat," kata Hari, Senin (8/4/2019) lalu.
Dengan desain yang milenial, jembatan berkonsep budaya betawi itu diperkirakan bakal menghabiskan anggaran sekitar Rp 6 hingga Rp 7 Miliar.
