Robi 'Navicula' Buat Film Dokumenter Soal Sampah Plastik dan Solusi Berbagi Peran
Sejak lama, Robi bersama bandnya ataupun secara pribadi, memang lantang dalam menyuarakan isu lingkungan tak terkecuali sampah plastik.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, SERPONG - Gede Robi, atau yang akrab disapa Robi 'Navicula' karena merupakan vokalis band asal Bali itu, kini tengah sibuk memproduksi film dokumenter tentang sampah plastik.
Sejak lama, Robi bersama bandnya ataupun secara pribadi, memang lantang dalam menyuarakan isu lingkungan tak terkecuali sampah plastik.
Ditemui di cafe Abuella HQ, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) saat mengghadiri acara bertajuk "Aku Cinta Bumi", Rabu (8/5/2019), Robi menyebut bahwa film yang tengah digarap itu merupakan peran yang dia ambil dalam rangka menjaga lingkungan.
"Setidaknya aku tergerak buat film dokumenter, itu aku sendiri, setiap orang pasti punya, aku hanya mau solusi kecil yang bisa aku lakukan," ujar Robi.
Ia menjelaskan, film yang digarapnya berkolaborasi dengan banyak pihak itu berjudul "Pulau Plastik".
Robi menekankan film itu bukan dibuat untuk menyuarakan bahaya sampah plastik, karena baginya hal itu sudah tersebar luas.
Dalam film yang juga digarap bareng Visinema dan direncanakan tayang di layar lebar itu menawarkan bagaimana semua pihak termasuk pemerintah dan korporasi bisa berbagi peran untuk mengurangi sampah plastik.
• Pemprov DKI Jakarta Berencana Mengembangkan Sekolah Kejuruan Praktek Las di Bawah Air
• Fakta-fakta Penggeledahan Wangky Cell Toko HP yang Jadi Tempat Penyimpanan Bom
• Pengelola RPTRA Gabus Pucung Selenggarakan Kegiatan Keagamaan untuk Anak Selama Ramadan
"Kalau bahaya plastik kan semua orang sudah tahu ya. Poinnya, bagaimana pemerintah, corporate dan masyarakat memetakan apa yang mereka bisa. Sama-sama bahwa masalah ini adalah bagiannya."
"Dan sekarang solusi satu-satunya adalah kolaborasi semuanya," paparnya.
Pengambilan gambar film tersebut dilakukan di beberpa wilayah di Indonesia, namun Bali juga mendapat porsi cukup besar.
Bagi Robi, permasalahan sampah di Bali juga mewakili Indonesia.
Ia mengatakan "Pulau Plastik" akan dirilis apada sekitar akhir tahun 2019.
"Target akhir tahun ini," ujarnya.