Polisi Musnahkan 3.000 Lebih Botol Miras Hasil Razia di Bekasi
"Ini adalah hasil dari Februari sampai awal Mei 2019 hasil operasi cipta kondisi di tingkat Polres maupun Polsek jajaran," jelas dia.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Polres Metro Bekasi Kota memusnahkan barang bukti minuman keras (miras) sebanyak 3.015 botol hasil operasi yang gelar periode Februari hingga awal Mei 2019.
Pantauan TribunJakarta.com, pemusnahan dilakukan di halaman Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (10/5/2019).
Dalam acara pemusnahan miras kali ini, turut hadir Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi serta perwakilan tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat (ormas).
"Sore hari ini kami musnakan miras, miras yang kita musnahkan keliatan sedikit karena terkahir Januari kita musnahkan dalam jumlah banyak," kata Indarto.
Permusnahakan dilakukan dengan cara miras yang masih di dalam botol dituang ke dalam drum besar, selanjutnya dari drum miras disedot menggunakan mobil tangki limbah dan dibuang ke tempat pembuangan limbah.
• Jelang Ramadan, Pemkot Jakarta Timur Musnahkan Ribuan Miras
"Ini adalah hasil dari Februari sampai awal Mei 2019 hasil operasi cipta kondisi di tingkat Polres maupun Polsek jajaran," jelas dia.
Adapun selama ramadan, Polres Metro Bekasi Kota juga meningkatkan intesitas penyisiran keberadaan warung-warung penjual miras.
Selama ramadan ini polres dengan jajaran melaksanakan operasi miras, sedangkan cara memusnahkan kali ini tidak digilas alasannya karena airnya itu menimbulkan bau, selokan jadi bau, makanya kita pakai truk tangki disedot nanti dibuang ke tempat limbah," jelas dia.
Adapun kata Indarto wilayah yang dominan peredaran miras di Kota Bekasi berada di beberapa kecamatan seperti Pondok Gede, Bekasi Timur dan Jatiasih.
"Kebanyakan dari mereka kamuflase dengan berjualan jamu yang menyediakan miras juga, makanya kita sisir kalau tidak ada izin kita langsung sita mirasnya dan tutup," katanya.