Enggan Gelar Operasi Yustisi, Anies Baswedan Tak Khawatir Jakarta Makin Padat karena Pendatang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tak khawatir apabila kondisi Ibu Kota Jakarta semakin padat akibat banyaknya masyarakat yang datang
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tak khawatir apabila kondisi Ibu Kota Jakarta semakin padat akibat banyaknya masyarakat yang berdatangan dari daerah lain pasca lebaran.
Oleh karena itu, ia menegaskan tak akan menggelar operasi yustisi kepada para pendatang baru yang hendak mengadu nasib di Jakarta.
"Tahun lalu kita sudah tidak melakukan juga (operasi yustisi). Apakah ada yang merasakan perbedaan dengan tahun lalu? nggak ada," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Anies mengungkapkan bahwa Jakarta merupakan kota yang terbuka bagi siapapun masyarakat yang ingin mengadu nasib di Jakarta.
Apalagi, sejauh ini lanjut Anies perkembangan ekonomi di Jakarta bisa berkembang akibat banyaknya pendatang.
• Setiap Tahun, Tobing Ajak Dua Anaknya Jadi Penyedia Jasa Tukar Uang di Terminal Tanjung Priok
• Tanggapi Komentar Pedas Jakmania, Ismed Sofyan: Mereka Tidak Tahu Kondisi Sesungguhnya
• Rebut Kursi DPRD Tangsel, Jurus Sukses Caleg 22 Tahun dari Rutin ke Pengajian hingga Gaet Emak-emak
• Lebih Untung Saat Musim Mudik, Sopir Bus Ini Pilih Jadi Kuli Angkut di Terminal Kalideres
"Jakarta hidup berkembang lewat begitu banyak pendatang. Buktinya saat lebaran semua pada mudik, karena itu bagi generasi pendatang awal, hargai generasi pendatang berikutnya. Kenapa yang dulu datang boleh, lalu yang datang kemudian jadi dianggap jangan datang?" kata dia.
"Kita semua datang ke berbagai tempat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Jadi ini prinsip keadilan, mari kasih kesempatan," tuturnya.
Sebelumnya orang nomor satu di Ibu Kota ini mengingatkan kepada seluruh pendatang yang ikut ke Jakarta pasca lebaran untuk membawa dokumen-dokumen terkait data diri untuk melengkapi administrasi di Ibu Kota.
Selain itu, Anies juga meminta kepada seluruh pendatang untuk mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan. Sehingga, apabila ditemukan masalah kesehatan selama di Jakarta, semua bisa tercover.
"Kita meminta kepada RT, RW bila ada warga baru untuk dicatat, lapor dan dicatat kependudukannya. Sehingga kita tau siapa yang berada di Jakarta. Lalu daftarakan ke BPJS sebelum ke Jakarta. Sehingga kalau ada masalah kesehatan akan tercover oleh BJS. Soalnya sebelum mereka jadi warga DKI, Pemerintah DKI tak bisa mengcover," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/anies-lepas-mudik.jpg)