Lebaran 2019
Hari ke-3 Lebaran, Lalu Lintas Depan Pasar Kramat Jati Lenggang
Dia mendasari prediksinya pada waktu kerja kebanyakan masyarakat dan anak sekolah yang mulai beraktivitas kembali
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Hingga H+3 Hari Raya Idul Fitri, aktivitas jual beli di Pasar Kramat Jati yang jadi pemicu kemacetan parah di Jalan Raya Bogor sedari pagi hingga malam masih sepi.
Anti (47), satu pedagang ikan di Pasar Kramat Jati mengatakan aktivitas jual beli masih sepi karena kebanyakan rekan seprofesinya masih mudik dan menikmati waktu liburan.
"Belum semuanya dagang, makanya masih sepi. Kalau kapan mulai normal enggak tahu pasti, kita kan enggak janjian soalnya," kata Anti di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/6/2019).
Meski tak mengetahui pasti kapan aktivitas jual beli di Pasar Kramat Jati kembali normal, dia memperkirakan pekan depan aktivitas sudah normal.
Dia mendasari prediksinya pada waktu kerja kebanyakan masyarakat dan anak sekolah yang mulai beraktivitas kembali.
"Kayaknya sih mulai minggu depan sudah normal, kan orang kerja sama anak sekolah sudah mulai masuk. Tapi dari sekarang juga sudah mulai ada yang dagang," ujarnya.
Pantauan TribunJakarta.com pukul 22.32 WIB, pengemudi sepeda motor yang melintas dapat memacu tungganganya hingga kecepatan 35 kilometer per jam.
Padahal di waktu yang sama, sehari-harinya pengemudi sepeda motor yang melintas hanya dapat memacu akselerasi kendaraannya di kisaran 10 kilometer per jam.
• Arus Balik, 21.866 Penumpang Tiba Hari Ini di Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen
• Menhub Menghimbau, Saat Arus Balik Pemudik Tak Berhenti Terlalu Lama dan Hindari Rest Area
• Jadi Transportasi Favorit Warga Jakarta, Penumpang MRT Meningkat Usai Lebaran
Buruknya kemacetan di sepanjang Jalan Raya Bogor wilayah Kramat Jati bahkan membuat Camat Kramat Jati Eka Darmawan mengusulkan pelebaran jalan.
"Pembebasan lahan untuk pelebaran Jalan Raya Bogor mulai dari lampu merah HEK sampai dekat lampu merah PGC. Sampai sekarang belum ada tanggapan dari Dinas SDA maupun Bina Marga DKI," tutur Eka, Jumat (16/5/2019).