Warga Berencana Tutup Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta Selama Seminggu

Koordinator aksi, Wawan Setiawan menerangkan penyegelan Jalan Perimeter Utara akan dilakukan hingga tanggal 28 Juni 2019.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Penyekatan Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta oleh warga Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (24/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Penutupan paksa Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta oleh warga akan dilakukan selama seminggu ke depan mulai hari ini.

Dari pantauan TribunJakarta.com, Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta ditutup paksa oleh warga Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang sejak Senin (24/6/2019) pagi hari.

Jalan Perimeter Utara pun disekat menggunakan potongan kayu besar, pohon pisang, batu berukuran raksasa hingga sepeda motor warga yang diletakan di tengah jalan.

Penutupan jalan itu merupakan bentuk kekesalan warga Rawa Rengas terhadap dampak pembangunan proyek Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Koordinator aksi, Wawan Setiawan menerangkan penyegelan Jalan Perimeter Utara akan dilakukan hingga tanggal 28 Juni 2019.

"Sehubungan dengan turunnya surat dari Pengadilan Negeri Tangerang tentang pengosongan lahan mulai 1 Juli nanti, kami melayangkan surat pemberitahuan kepada Polsek Teluknaga itu sampai 28 Juni 2019 untuk menutup jalan," ucap Wawan kepada TribunJakarta.com.

Namun, Wawan menekankan bila hingga tanggal 28 Juni 2019 tidak diindahkan oleh pihak Angkasa Pura II, dirinya dan ratusan warga Rawa Rengas akan melayangkan surat lagi kepada kepolisian.

Pasalnya, warga akan tetap menutup Jalan Perimeter Utara selama-lamanya hingga ada aksi nyata dari Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau sampai 28 Juni kami belum juga dapat solusi, maka kami akan mengirim surat lagi. Kami akan tutup selama-lamanya sebelum ini ada jawaban yang real atau penyelesaian dari pihak Angkasa Pura II. Mulai dari Perimeter Utara yang lama dan baru akan kita tutup," tegas Wawan.

Imbas dari penutupan Perimeter Utara, kendaraan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Tangerang harus berbelok ke desa Bojong Renged dan keluar di Selapajang.

Jalur tersebut teramat sempit dan padat kendaraan, ditambah kendaraan dari bandara membuat keadaan lalu lintas sepanjang Selapajang semrawut.

Kemacetan mengular pun tidak terhindarkan lagi sampai-sampai kendaraan roda dua pun terhenti tidak bisa menyalip.

"Untuk aksi kami berikutnya engga ada pengerahan massa tapi akan tetap kumpul seadanya beberapa orang. Yang jelas sampai tanggal 28 itu hanya penutupan jalan secara total," tutur Wawan.

Unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi oleh kekesalan warga Rawa Rengas imbas dari pembangunan landasan pacu ketiga Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved