Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD Koleksi 1000 Celana Dalam Wanita, Pernah Diusir Warga Parung Bogor
Seribu celana dalam wanita koleksi tukang bubur Haryanto menjelaskan motif terbunuhnya FA, bocah delapan tahun yang jasadnya ditemukan di bak air.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Saban ada kesempatan, Haryanto mencuri celana dalam wanita dewasa dan anak-anak di mana pun ia menetap, koleksinya mencapai 1000 buah.
Satu karung besar celana dalam hasil curian di Desa Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor, hanya sebagian koleksinya.
Terdorong melampiaskan fantasi seksualnya karena kecanduan film porno, Haryanto mencumbui celana itu dan memakainya.
Sebelum menyewa kontrakan di Desa Cipayung Girang, Haryanto sempat menetap di Parung Bogor tapi terusir karena mencuri celana dalam warga.
"Dia sudah mencuri sekitar 1000 celana dalam sejak tahun 2016," kata Kanit PPA Polres Bogor, Iptu Irrene Kania Defi, kepada TribunnewsBogor.com di Polres Bogor, Jumat (5/7/2019).
Selain di Parung Bogor, Haryo juga terusir dari kampungnya di Pemalang, Kabupaten Jawa Tengah, karena kasus yang sama.
Sebagian celana dalam curian juga polisi dapatkan dari Tangerang, Banten.
"Kita amankan dari kontrakannya sekitar 1 karung celana dalam, tapi karena terlalu banyak kami tak memperlihatkan semua di sini," sambung Kania.
Terusir karena celana dalam
Seribu celana dalam itu menjadi benang merah dengan kasus tewasnya FA, bocah perempuan delapan tahun cucu Didin, pemilik kontrakan yang disewa Haryanto.
Sejumlah warga mengaku banyak perempuan yang kehilangan celana dalamnya saat dijemur, Emma (30), misalnya.

"Kehilangan delaman (celana dalam), ada banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah," kata Emma.
Siapa gerangan yang mencuri, Emma menggelengkan kepala.
Kurang lebih setahun Haryanto tinggal di sebuah kontrakan milik Didin di Desa Cipayung Girang.
Didin tinggal bersama istri dan cucu mereka FA.