26 Tahun Berdagang Tahu Gejrot, Pedagang Ini Berhasil Kuliahkan 3 Anak
Ahmad mengungkapkan dirinya juga membagi waktu kerja dengan keluarga. Dia memutuskan setiap hari Jumat libur sekaligus untuk salat Jumat
Penulis: Yuyun hikmatul uyun | Editor: Erik Sinaga
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunjakarta.com, Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH- Di sela-sela kesibukannya berdagang tahu gejrot khas Cirebon, Ahmad (56) selalu melaksanakan ibadah tepat waktu.
Ahmad yang sudah 26 tahun berjualan tahu gejrot di Jakarta tidak pernah meninggalkan salat. Setiap waktu Salat Zuhur, pria asal Cirebon itu langsung berhenti berdagang.
Baca: Perjuangan Kari Berfoto Bersama Butet dan Greysia Polii di Daihatsu Indonesia Masters 2018
"Harus membagi waktu untuk dagang, ibadah, dan keluarga," ujar Ahmad yang sudah berdagang 26 tahun di Jakarta itu saat ditemui TribunJakarta, Jumat (26/1/2018).
Ahmad mengungkapkan dirinya juga membagi waktu kerja dengan keluarga. Agar tetap dekat dengan keluarga, dia memutuskan setiap hari Jumat libur sekaligus untuk salat Jumat.
Ayah tiga anak itu tidak khawatir walau tidak setiap hari berdagang. Dia percaya bahwa rezeki telah diatur Allah.
Kini, dia sukses menyekolahkan ketiga anaknya hingga perguruan tinggi. Dua di antaranya berhasil meraih beasiswa.
Baca: Belum Laku, Para Calo Paksa Pengunjung Beli Tiket Daihatsu Indonesia Masters 2018
Anak sulungnya telah meraih ijazah S1, sementara anak ke-2 dan ke-3 sedang kuliah.
"Rezeki sudah ada Allah yang mengatur," ungkapnya.
Sehari-hari, Ahmad berdagang setiap hari berangkat kerja pukul 05.00 WIB dan pulang di sore hari.
Dia memikul dagangannya dan menjajakannya di daerah Kompas Gramedia, Pejompongan, Senayan. Setiap akhir pekan, dia biasanya berjualan di kawasan Thamrin saat acara Car Free Day.
Bermodal Rp 100 ribu, Ahmad mampu menjual 200-300 tahu gejrot setiap hari.
