Korupsi KTP Elektronik

Perempuan Cantik itu Tak Lepas Menatap Fredrich Yunadi

Dari deret kursi pengunjung sidang terdepan, seorang perempuan berkemeja merah muda dengan rambut tergerai, menatap fokus Fredrich Yunadi. Siapa dia?

Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Pengacara Fredrich Yunadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (8/2/2018). TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI 

Saran tersebut membuat Setya Novanto menyetujui Fredrich menjadi kuasa hukumnya sebagaimana surat kuasa pada 13 November 2017.

Pada 14 November 2017, Fredrich mengatasnamakan kuasa hukum Novanto mengirimkan surat kepada Direktur Penyidikan KPK.

Inti surat tersebut berisi pemberitahuan bahwa Novanto tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan dengan alasan masih menunggu putusan uji materiil yang telah diajukan ke MK.

Padahal, Fredrich baru mendaftarkan permohonan uji meteriil tersebut ke MK pada hari itu.

Setya Novanto tidak datang memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pada 15 November 2017 sore.

Akhirnya, tim penyidik KPK mendatangi rumah Novanto di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan pada malam harinya atau sekitar pukul 22.00 WIB.

Mereka hendak menangkap dan menggeledah rumah orang nomor satu DPR RI itu.

Tim penyidik KPK tidak menemukan Novanto di rumah tersebut.

Justru muncul Fredrich yang menanyakan surat tugas, surat perintah penggeledahan dan surat penangkapan Novanto kepada tim penyidik KPK.

Tim bisa memperlihatkan surat-surat yang diminta. Namun sebaliknya, Fredrich tak berkutik saat tim memintanya menunjukkan surat sebagai kuasa hukum dari Novanto.

Justru Fredrich meminta kepada istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, untuk menandatangani surat kuasa atas nama keluarga Novanto yang baru dibuat Fredrich dengan tulisan tangannya.

Saat itu, penyidik KPK menanyakan keberadaan Novanto kepada Fredrich, namun ia mengatakan tidak mengetahui keberadaannya.

Jaksa membeberkan, Novanto meninggalkan rumahnya sebelum tim penyidik KPK datang untuk menangkapnya.

Dia menginap di Hotel Sentul, Bogor, sambil memantau perkembangan situasi melalui televisi.

Dan pada kamis, 16 November 2017, Novanto kembali lagi ke Jakarta menuju Gedung DPR.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved