Fakta Kasus Tabrak Lari yang Tewaskan Produser RTV: Sosok Korban hingga Cerita Mantan Pemilik Mobil

"Kemudian bersenggolan dengan kendaraan roda dua lainnya. Mobil yang menabrak langsung melarikan diri," ujar Halim.

Grup Whatsapp
Sepeda Produser RTV, Sandy Syafiek 

Alhasil, saat terjadi insiden, Sandy mengalami luka cukup parah dan langsung tidak sadarkan diri.

Sandy pun akhirnya meninggal di Rumah Sakit Jakarta.

Sedangkan Maulana hanya mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki.

"Pas kejadian dia (Sandy) sudah langsung nggak sadar karena di pelipisnya itu sudah sobek," paparnya.

Maulana melanjutkan, tak lama setelah kejadian, datang rombongan sepeda yang sedang konvoi.

Beruntung, ada mobil ambulans yang turut mengawal rombongan sepeda itu.

"Nggak lama itu ada rombongan sepeda lewat yang biasa dikawal itu dan minta tolong langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," jelasnya.

Bercak Darah Masih Membekas

Lokasi bekas bercak darah Sandy Syafiek? di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018).
Lokasi bekas bercak darah Sandy Syafiek? di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Bercak darah masih membekas di lokasi tabrak lari yang menewaskan Sandy Syafiek‎ di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan.

Lokasi kejadian tepatnya berada di halte Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pantauan wartawan TribunJakarta.com di lapangan, ada tiga bercak darah yang terlihat di lokasi.

Yaitu satu di atas trotoar di depan halte. Sedangkan dua bercak darah berada di lajur kiri Jalan Gatot Subroto.

Rencananya, sore ini aparat kepolisian akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Sandy Masih Bernyawa Saat di Bawa ke RS

Kediaman Sandy Syafiek Jalan Jamblang IV RT03/03 nomor 7, Jaticempaka, Pondok Gede Bekasi.
Kediaman Sandy Syafiek Jalan Jamblang IV RT03/03 nomor 7, Jaticempaka, Pondok Gede Bekasi. (TribunJakarta.com/ Yusuf Bachtiar)

Sandy Syafiek, produser di salah satu televisi swasta masih bernyawa ketika dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta (RSJ) Sabtu (‎10/2/2018).

Saat itu Sandy langsung mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Sekitar Jam 7 kurang dia dibawa kesini," ujar Farul, petugas keamanan di kamar jenazah RSJ kepada wartawan TribunJakarta.com di RSJ, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Farul mengatakan, Sandy diantar ke RSJ oleh beberapa temannya yang saat kejadian sedang bersepeda bersamanya.

‎Diketahui, Sandi menjadi korban tabrak lari saat bersepeda di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pagi tadi.

"‎Dia diantar sama teman-temannya yang juga anak sepeda," kata Farul.

‎Namun, nyawa Sandy tak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhir sekira Pukul 08:30 WIB.

"Ia meninggal sekitar Pukul 08:30 WIB dan sekitar Jam 10:00 jenazah dibawa ke RSCM untuk di autopsi," kata Farul.

Sosok Sandy

Sepeda Produser RTV, Sandy Syafiek
Sepeda Produser RTV, Sandy Syafiek (Grup Whatsapp)

Lalu bagaimana keseharian Sandy ?

Raden Sandy Syafiek, korban tabrak lari di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan dikenal gemar berolahraga.

Hal itu diungkapkan Marwi, warga sekaligus petugas keamanan lingkungan di kediaman korban, Jalan Jamblang IV, RT03/03 nomor 7, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Orangnya memang seneng olahraga, kadang suka lari sekitaran komplek, kalau naik sepeda saya kurang tahu juga yang pasti emang di seneng olahraga," kata Marwi.

Dia mengaku terakhir melihat Sandy sekitar dua hari yang lalu.

Terkait kabar duka yang menimpa Sandy, Marwi mengaku baru mendapat kabar sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kabar kecelakaan sudah tahu saya, jenazah juga kabarnya dimakamkan di Bandung rumah orang tuanya," imbuh Marwi, Sabtu (10/2/2018).

Selain gemar berolahraga, Marwi mengenal Sandy sebagao sosok pendiam dan sopan.

"Orangnya jarang ngobrol sama saya tapi kalau ketemu pasti negor," kata Marwi.

Marwi menyebutkan mobil sedan ford berwarna hitam yang ada di rumah korban merupakan milik Sandy.

Mobil tersebut jarang digunakan Sandy.

"Jarang dia naik mobil, paling sering naik ojek online mau berangkat kerja juga naik ojek online, paling kalau lagi mau pergi ke Bandung aja kali baru di pakai Mobilnya," papar Marwi.

Ibu Eci kaka kandung Sandy yang tinggal bersebelahan dengan korban saat ini juga sedang bertolak ke Bandung mengurus jenazah adiknya. (TribunJakarta/Tribunnews/Warta Kota)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved