Hati-Hati, Separuh Generasi Z Sudah Kecanduan Ponsel

Sekadar Informasi, Generasi Z mengacu pada remaja yang lahir setalah tahun 1995 hingga 2014.

Editor: Ilusi Insiroh
Tribunnews
Ilustrasi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah bukan hal yang biasa kalau kebutuhan akan smartphone kini sangat tinggi.

Setiap kegiatan yang kita lakukan semakin dipermudah dengan kehadiran teknologi satu ini.

Tapi kemudahan yang diberikan tentu memiliki efek buruk yang tak kalah berbahaya terutama untuk remaja.

Berdasarkan laporan penelitian yang dipublikasi Motorola, 53 persen (lebih dari separuh) remaja yang dikategorikan sebagai Generasi Z menganggap ponsel layaknya teman baik mereka sendiri.

Sekadar Informasi, Generasi Z mengacu pada remaja yang lahir setalah tahun 1995 hingga 2014.

Baca: Menteri Perhubungan Bakal Gelar Pembuatan SIM Kolektif Tahap Dua

Generasi ini dikategorikan sebagai kelompok yang melek informasi, karena dibesarkan bersama dengan perkembangan digital.

Bagaikan teman baik yang tak terpisahkan, para remaja generasi Z tidak bisa jauh dari ponselnya.

Menurut pengakuan, tiga dari empat generasi Z merasa panik ketika kehilangan ponselnya.

Alhasil, enam dari sepuluh generasi Z cenderung lebih sering memeriksa ponselnya daripada kelompok usia lain.

Celakanya lagi, sebagian besar dari mereka tidak menyadari jika sedang kecanduan.

Sebab hanya 44 persen dari mereka mengaku sadar jika menghabiskan terlalu banyak waktu bersama ponselnya.

Sisanya menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

Tidak hanya itu, 66 persen dari mereka bahkan merasa baik-baik saja dengan perilakunya selama ini.

Hanya 34 persen generasi Z yang menyadari bahwa mereka bisa lebih bahagia jika menghabiskan waktu lebih sedikit dengan gadget-nya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved