Fakta-fakta Permohonan Grasi Abu Bakar Ba'asyir, Permohonan MUI Sampai Upaya Pembebasan
Menurut dia, Baasyir tidak merasa bersalah karena hanya menjalankan syariat agama berdakwah dan menerangkan tentang Islam.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
“Dalam pandangan Ustadz Abu Bakar mengajukan grasi sama saja dia mengakui kesalahan dan meminta maaf, beliau tidak pernah mau itu," kata Guntur.
Menurut dia, Baasyir tidak merasa bersalah karena hanya menjalankan syariat agama berdakwah dan menerangkan tentang Islam.
Guntur juga mengatakan pihak kuasa hukum dan keluarga tidak pernah mengajukan atau menyarankan Abu Bakar Baasyir untuk mengajukan grasi.
“Makanya kami bingung, beliau tadi sampaikan kepada saya tegas tidak mau mengajukan grasi. Karena bagi diri beliau meminta maaf itu tidak kepada manusia tapi kepada pencipta-Nya,” ungkap Guntur.
MUI Melobi Presiden
Sebelumnya,Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengakui pernah melobi Presiden Joko Widodo agar memberikan grasi kepada Ustaz Abu Bakar Baasyir.
"Beliau (Ustaz Baasyir) sakit diperlukan supaya diobati, kemudian juga diberikan semacam kalau bisa dikasih grasi, ya itu terserah Presiden," tutur Ma'ruf Amin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Upaya Maruf Amin melobi Jokowi tersebut dikarenakan Baasyir yang berada di ruang tahanan sedang mengalami sakit dan sebaiknya dilakukan perawatan di rumah sakit.
Baca: Cupi Cupita Dikabarkan Terjerat Narkoba, Apa Saja Deretan Lagunya?
"Saya pernah menyampaikan itu ke presiden dan presiden merespons bagus, bagaimana beliau (Baasyir) dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Namun, dirinya enggan menyebutkan lokasi rumah sakit tempat Baasyir di rawat, meskipun kabar beredar sedang di rawat di RSCM.
"Saya belum tahu persisnya, tapi presiden setuju," ucapnya.
Upaya Pembebasan
Anak Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim Baasyir mengungkapkan ada gerakan lobi ke pemerintah dari para alim ulama untuk pembebasan ayahnya.
Sejauh ini, kabar yang diterima, lobi tersebut berjalan intensif.