Bule Tinggal di Bantaran Kali Angke

Tidak Punya Uang, White Lee Kerap Tidak Makan Bahkan Sampai Kurun Waktu Seminggu

Selama kurang lebih lima bulan dia mengaku tidak mempunyai pendapatan sama sekali

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribun Jakarta/Ega Alfreda
Rumah White Lee selama kurang lebih lima bulan di pinggi Kali Angke 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPONDOH - White Lee (55), mengaku tak punya uang dan ia pernah selama tujuh hari tidak makan sama sekali.

White Lee adalah bule kewarganegaraan Inggris yang tinggal di bantaran Kali Angke selama kurang lebih lima bulan belakangan.

Pasalnya, ia bertengkar dengan istrinya lalu dia minggat dari rumah yang berlokasi di Permata Griya Cipondoh.

Diduga melakukan hubungan dengan pria lain dan perlakuan buruk terhadap dirinya, White Lee memutuskan meninggalkan istrinya.

Sekarang ia tinggal di pinggir Kali Angke beralaskan kayu yang ia susun menjadi kasur.

Selama kurang lebih lima bulan dia mengaku tidak mempunyai pendapatan sama sekali.

Baca: Lewat Game Online, White Lee Menikah dengan Wanita Indonesia

Membuatnya berusaha keras mendapatkan makan.

"Saya pernah seminggu tidak makan nasi atau apapun itu," tutur White Lee saat ditemuin di kawasan Perumahan Metland Puri, Tangerang, Minggu (4/3/2018).

Akibat tidak mempunyai uang sedikit pun.

Terkadang ia harus makan daun dari pohon yang ada disekitarnya sekedar untuk mengisi perut.

Daun yang ada dimasak terlebih dahulu dan ada pula yang langsung ditelan mentah-mentah.

"Daripada harus kelaparan, dan itu lebih sehat," imbuh White Lee dalam bahasa Inggris.

Tetapi itu tidak bertahan lama bagi perutnya dan tetap merasa lapar.

Dia tidak mengeluhkan itu selama ia masih dapa air bersih untuk minum.

Baca: Kisah White Lee, Bule Asal Inggris yang Sudah Lima Bulan Tinggal di Pinggir Kali Angke

"Saya mengumpulkan air bekas orang beli di Indomart, saya taruh di botol saya dan saya hemat untuk beberapa hari kedepan," tambahnya.

Menurutnya, manusia dapat bertahan seminggu tanpa makanan tapi tidak dapat bertahan tiga hari tanpa air.

Terkadang, ia mendapat sumbangan nasi dari warga sekitar, namun ia tidak mau mendapatkannya secara cuma-cuma.

White lee pasti akan mencoba menawarkan jasanya sebagai imbalan telah diberi makan.

Ia tidak tidak akan pernah mau meminta kepada siapapun.

Lebih baik kelaparan daripada harus meminta kata White Lee.

"It's England pride, we are not accepting something without struggling," tegas White Lee.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved