Puluhan Jemaah Umrah Asal Sulawesi Barat Terpaksa Pulang Karena Telantar di Malaysia
Para jamaah sempat stres lantaran pihak biro tak memberi kepastian kapan mereka diberangkatkan ke Mekah.
TRIBUNJAKARTA.COM, MAJENE– Nasib buruk kembali menghinggapi puluhan jemaah asal Indonesia.
Puluhan calon jemaah umrah dari biro perjalanan Mutiara Tour and Travel asal Majene dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, telantar berhari-hari tanpa kepastian keberangkatan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca: Belum Ada Sanksi Untuk Tiga Siswa Pengeroyok Temannya di Pamulang, Guru: Terkait Sewa Futsal
Calon jemaah umrah ini terpaksa pulang kampung karena tidak diberangkatkan ke tanah suci Mekah dan kehabisan uang di Malaysia. Padahal mereka telah menyetor dana lebih dari Rp 20 juta per jemaah.
Salah satu calon jemaah umrah, Kurniah Samil asal Desa Bukit Samang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kecewa dengan profesionalisme pelayanan biro perjalanan umrah Mutiara Tour and Travel.
Baca: Porak Porandakan Halaman, Babi Hutan Ini Kemudian Masuk ke Masjid dan Lukai Jamaah
Pekan lalu ia bersama rekannya dari Majene dan delapan belas calon jemaah umrah dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar tujuan Mekah, namun telantar selama sepekan di Kuala Lumpur, Malaysia, saat transit.
Seluruh dokumen seperti paspor dan visa Kurnia telah lengkap. Namun ia ditelantarkan sepekan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kondisi ini diperparah lantaran biaya hotel dan makan ditanggung sendiri oleh para calon jemaah selama Kuala Lumpur.
Padahal Kurniah dan rekannya telah melunasi biaya perjalanan umrah sebesar Rp 25 juta dari Januari 2017 lalu.
Kurniah mengatakan, pihak biro perjalanan berdalih kehabisan dana memberangkatkan jemaah ke tanah suci. Para jamaah sempat stres lantaran pihak biro tak memberi kepastian kapan mereka diberangkatkan ke Mekah.
Baca: Takluk di Kandang, Manchester City Tetap Lolos ke Perempat Final
Kurniah mengatakan, pihak Mutiara Tour and Travel terus berjanji akan memberangkatkan ke Tanah Suci selama di Malaysia.
Karena tak ada kepastian, sementara biaya perjalanan mereka habis, akhirnya jemaah memutuskan pulang kampung dengan biaya ditanggung sendiri.
Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai jadwal pemberangkatan umrah tersebut.
Baca: Suka Duka Kasiman, Pengemudi Anak-Anak Difabel di SLB Santi Rama yang Harus Ekstra Sabar
"Berangkat dari bandara Makassar bersama puluhan jemaah asal Majene dan Polewali. Tiba di Kuala Lumpur ditelantarkan. Makan dan biaya hotel disuruh tanggung sendiri. Berhari-hari diminta kepastian tapi tidak jelas kapan diberangkatkan," jelas Kurniah kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018) sore.
Biro perjalanan Mutiara Tour and Travel yang berusaha dikonfirmasi melalui nomor telepon yang dipasang di tanda pengenal jemaah tidak dapat lagi dihubungi. (Junaedi)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jemaah Umrah Asal Indonesia Telantar dan Kehabisan Uang di Malaysia