Sempat Tersendat, Sandiaga Pastikan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantar Gebang Berlanjut
Dalam lawatannya, dia sempat melihat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (TPSa) yang sebelumnya sudah berjalan namun sempat tersendat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTAR GEBANG - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sadiaga Uno hari ini meninjau langsung Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/3/2018).
Dalam lawatannya, dia sempat melihat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (TPSa) yang sebelumnya sudah berjalan namun sempat tersendat.
Baca: Seorang Camat di Tangerang dan Stafnya Meminta Uang Hingga Rp 600 Juta Untuk Perizinan Rumah Ibadah
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Desember 2017 lalu sudah melakukan penandatangan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membangun PLTSa di Bantar Gebang.
"Desember sudah tanda tangan nota kesepahaman untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah, sedangkan pembangkit listrik yang sudah ada memang perlu di-review secara komprehensif," kata Sandiaga.
Baca: Viral Karena Berjoget Saat Berkendara, Pemotor Ini Akhirnya Diamankan Polisi
Rencananya pada 21 Maret 2018 mendatang, pihak Pemprov akan meresmikan pembangunan proyek PLTSa yang bekejasama dengan BPPT.
Proyek tersebut kata Sandiaga akan memakai lahan seluas satu hektar di kawasan TPST Bantar Gebang.
"Sebagai tindak lanjut yang ditandatangani di bulan Desember lalu dengan BPPT, itu ground breaking-nya nanti sama Pak Gubernur, kita rencananya akan menghasilkan lima ratus kilo watt," jelas Sandiaga.
Baca: Walau Sedang Puasa, Terdakwa Ini Tusuk Debt Collector Hingga Meninggal Dunia
Dia berharap, dengan pengembangan teknologi dalam pengelolaan sampah dapat menjadi suatu yang berkelanjutan agar, konsep waste to energy atau sampah menjadi energi bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Mudah-mudahan menghasilkan berkah untuk warga di sekitar Bantar Gebang, maupun seluruh ekosistem pengelolaan sampah di masa yang akan datang," pungkas politikus Partai Gerindra itu.