Kebijakan Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Diterapkan, Begini Penerapannya di Negara Lain

Ternyata kebijakan ganjil genap tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, terdapat beberapa negara yang juga menerapkannya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Grid.ID
Ilustrasi 

Sebelumnya Beijing juga pernah menerapkan kebijakannya pada tahun 2008.

Saat itu kebijakan diterapkan untuk mengurangi kemacetan jelang Olimpiade Musim Panas 2008.

Baca: Film Dilan 1990 Nyaris Nembus 7 Juta Penonton Muncul Tagar #Tolakdilanturunlayar, Kenapa?

Baca: Uber Hengkang, Pelanggan: Akan Susah untuk Move On ke Aplikasi Lain

Pemerintah Beijing menerapkan dua digit belakang nomor polisi yang digilir dan dirotasi setiap tiga bulan.

Awalnya, emisi kendaraan menurun hingga 40 persen namun belakangan terjadi peningkatan penjualan mobil.

2. Meksiko

Pemerintah Meksiko City merilis program pembatasan kendaraan menggunakan sistem pelat nomor pertama kali pada 20 November 1989.

Penerapannya itu dilakukan untuk mengurangi polusi udara.

Program ini diberi nama Hoy No Circula yang berarti Hari Dilarang Berkeliling.

Baca: Penyanyi Internasional Ini Ambruk di Tengah Pentas, Penyebabnya Sungguh Mengejutkan

Dalam kebijakannya ini, semua kendaraan diberikan kesempatan jalan sehari dalam hari-hari kerja yang didasarkan nomor belakang pelat nomor.

manuherdz
instagram.com/manuherdz

Dikutip dari studi Evaluasi Pembatasan Pelat Nomor oleh Cambridge Systematic Inc, pada Desember 2007 mengungkapkan kebijakan ini mengurangi persentase kendaraan 20 persen di jalan dan meningkatkan penumpang kereta bawah tanah sekitar 6,6 persen.

Baca: Irish Bella Berfoto Mesra dengan Giorgino Abraham, Netizen Doakan Mereka Berjodoh

Baca: Anak Bos Matahari Punya Gaya Hidup Sustainable Suzy, Apa Itu?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved