Kisah Stephen Hawking: Lumpuh dan Gunakan Komputer Untuk Berbicara Hingga Menyalin Otak ke Komputer
Stephen Hawking menyatakan bahwa dirinya ateis. Ia mengatakan, sains menawarkan penjelasan yang lebih masuk akal tentang asal-usul alam semesta
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
Photograph: Sarah Lee for the Guardian
Professor Hawking’s insights shaped modern cosmology and inspired global audiences in the millions.
Namun, Hawking menuturkan, "Saya pikir kehidupan setelah mati secara konvensional adalah dongeng untuk orang-orang yang takut pada kegelapan."
Keabadian seperti yang diungkapkan Hawking kerap disebut dengan keabadian digital. Dalam hal ini, manusia abadi tetapi tidak dalam tubuh biologisnya. Dalam keabadian digital, eksistensi manusia tak lagi tergantung pada tubuh karena tubuh bisa diupayakan.
Keabadian seperti yang dimaksud Hawking sebenarnya sudah sering dibahas, termasuk oleh Ryan Kurzweil, salah satu insinyur di Google. (Berbagai Sumber)
Berita Terkait