Perkenalkan Babe Umang, Jualan Batu Akik di Depan RSJ Grogol Agar Tidak Pikun

"Sekarang paling sehari yang beli cuma 1-2 orang aja laku Rp 30 ribu," tuturnya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Umar (83) atau yang biasa disapa dengan panggilan Babe Umang 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Bila Anda sering melintas di depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat tentunya tak asing dengan keberadaan pria tua yang menjajakan batu akik di depan RSJ.

Pria itu adalah Umar (83) atau yang biasa disapa dengan panggilan Babe Umang.

Baca: Kuasa Hukum Bantah Opick Berlaku Tidak Adil Kepada 2 Istrinya  

Babe Umang menjajakan batu akik itu setiap hari dari Pukul 09.00 WIB sampai Pukul 13.00 WIB.

"Saya cuma sampai siang aja karena badan sudah tua butuh istirahat juga. Soalnya sorenya saya bantu anak jualan masakan, " katanya kepada TribunJakarta.com, Selasa (20/3/2018).

Rumah Babe Umang terletak tidak jauh dari RSJ Grogol.

Baca: Mayat Dibaluti Pakaian dan Perhiasan Emas Murni, Ini Kisah Sedih di Baliknya

Ia datang ke tempat itu menggunakan sepeda ontel yang ia parkir di sebelah lapaknya berjualan.

"Rumah saya dekat nih di belakang. Lima menit juga sampai," kata Babe Umang.

Babe Umang berjualan batu akik di depan RSJ sejak Tahun 2001 silam.

Baca: Bayi Ini Kejang Hingga Koma Karena Digigit Pacar Ibunya, Penyebabnya Karena Hal Sepele

"Dulunya saya pernah jadi sopir angkot. Pas krisis saya dagang beginian, awalnya di Hayam Wuruk sekitar tiga tahun terus pindah ke sini sampai sekarang," ujar Babe Umang.

Di lapaknya yang dialasi terpal biru, Babe Umang menjajakan cincin dan kalung dari batu akik.

Selain itu, bapak tiga orang anak ini juga menjual jam bekas di lapaknya itu.

Jumlah dan modelnya yang ia jual memang tak banyak.

Namun ada saja orang yang mendatangi lapaknya untuk melihat koleksi yang dijual Babe Umang.

Ada juga yang hanya sekedar bertanya kepada Babe Umang terkait batu yang dijual pria tua itu.

"Sekarang paling sehari yang beli cuma 1-2 orang aja laku Rp 30 ribu," tuturnya.

Ketika fenomena batu akik mencuat beberapa tahun lalu, penghasilan Babe Umang cukup lumayan.

Baca: Berputar Terlalu Tajam, Truk Trailer Terbalik di Jalan Cakung Cilincing, Ini Penampakannya

Ia mampu mendapatkan uang diatas Rp 2 juta setiap minggunya.

"Pas waktu baru ramai tuh. Batu bacan aja bisa saya jual sampai Rp 2 juta. Terus batu panca warna ratusan ribu juga laku. Kalau sekarang mah udah enggak ada yang mau beli segitu," katanya.

Sejatinya Babe Umang tak sekedar mencari uang dari kegiatannya ini.

Baginya, bisa melakukan aktivitas yang merupakan hobinya adalah hal yang menyenangkan.

Baca: Ketika JR Saragih Menangis di Hadapan Pendukungnya Usai Diperiksa 8 Jam

Maklum, sejak muda pria asli Jakarta ini memang sudah gemar koleksi batu akik.

Karenanya, ketika bisa berbincang membahas batu akik ia merasa senang.

"Dari muda emang sudah suka akik. Makanya ke sini tuh biar ada aktivitas aja soalnya kalau cuma di rumah aja nanti jadi cepat pikun," pugnkas Babe Umang disertai tawa.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved