Probosutedjo Meninggal Dunia

Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Deretan Usaha Probosutedjo Antara Bertani Hingga Mengajar

Bahkan usahanya ini sempat mengalami masalah karena tersandung kasus hukum.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Kolase TribunJakarta.com
Probosutedjo 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar duka datang dari sosok adik Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.

Probosutedjo dikabarkan meninggal dunia pada Senin (26/3/2018).

Informasi yang diterima Tribunnews.com, adik mendiang Presiden Soeharto itu menghembuskan nafas terakhir di RSCM Jakarta, pagi ini, di usia ke-87 tahun.

Dilansir TribunJakarta.com dari Wikipedia, sosoknya dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia.

Berikut deretan usaha Probosutedjo berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com:

1. PT Menara Hutan Buana

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com tidak ada catatan tertulis mengenai usahanya dibidang ini.

Hanya saja diketahui sosok Probosutedjo pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Menara Hutan Buana.

Bahkan usahanya ini sempat mengalami masalah karena tersandung kasus hukum.

Saat itu, Probo terkena kasus dana reboisasi hutan tanaman idustri senilai Rp100,931 miliar pada 2003 silam.

Dilansir TribunJakarta.com dari website Indonesia Corruption Watch, sosoknya sempat mengaku telah menghabiskan Rp 16 miliar untuk mengurus kasus dugaan korupsi reboisasi yang didakwakan kepada PT Menara Hutan Buana.

Baca: Bayi Calista Wafat, Dianiaya Ibu Kandung Hingga Alami Infeksi Kornea, Begini Faktanya

Dana itu dimaksudkan supaya dia dibebaskan dari hukuman di sidang tingkat pertama hingga banding sebesar Rp 10 miliar dan tingkat kasasi Rp 6 miliar.

Saat itu dirinya juga membantah telah melakukan penyuapan.

Menurutnya, dirinya melaporkan upaya penyuapan itu kepada KPK sehingga terjadi penangkapan kepada enam orang tersebut.

2. PT Tedja Kencana Tani Makmur

Melalui usaha ini dirinya terjun di bisnis padi organik yakni produksi padi tanpa menggunakan bahan kimia.

Untuk menjalani usahanya, perusahaan ini menjalin kemitraan dengan petani dan pola kemitraannya saling menguntungkan.

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, Probosutedjo mendirikan usaha ini sekitar tahun 2007 akhir.

Tonton Juga:

"Dalam usaha saya ingin memberikan kontribusi kepada petani," ungkapnya.

Dirinya mengaku mendapatkan ide membuat usaha ini saat dirinya menghuni Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung karena tersangkut kasus dana reboisasi.

Program kerjasama antara PT. TKTM dan masyarakat disebut dengan istilah SIMPONI (Sistem Pertanian Organik Intensif).

Pertama kali progam ini diterapkan kerjasamanya di Kabupaten Cianjur, dimana pihak Probosutedjo menjamin pembiayaannya sementara masyarakat saat itu mendapatkan 5 ton gabah kering panen per hektar untuk satu kali musim panen.

Baca: Namanya Bergaung di SUGBK Usai Timnas U-19 Kalah, Begini Reaksi Indra Sjafri

Baca: Fans Via Vallen Ini Ceritakan Pengalaman Dirampok di Tol Surabaya Usai Nonton Aksi Sang Idola

3. Yayasan Menara Bhakti
Sebelum didirikan Universitas Mercu Buana, Probosutedjo mendirikan yayasan ini terlebih dahulu untuk menanungi universitas yang akan didirikannya.

Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.

Dketahui Yayasan Menara Bhakti bersama Universitas Mercu Buana sempat memberikan apresiasi kepada guru besar dan 17 doktor tahun akademik 2015/2016.

Apresiasi diberikan sebagai wujud penghormatan atas prestasi dan langkahmenstimuli kepada para doktor lain untuk berprestasi.

Saat pemberian apresiasi itu, Pengurus Harian Yayasan Menara Bhakti Drs H Soeharjo Soebardi mengatakan perhatian yayasan ini kepada insan pendidikan dan ilmuwan yang bekerja keras di bidangnya terus dikembangkan.

4. Universitas Mercu Buana

Pendirian universitas ini berawal dengan didirikannya Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) oleh pengusaha Probosutedjo pada 10 November 1981.

Pada tahun 1985, adanya kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, terdapat gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas.

Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).

Baca: Lari 24 Kilometer dan Disemangati Istri, Chicco Jerikho: Yang Penting There Is Alfamart Every 5km

Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III.

Hingga akhirnya pada 22 Oktober 1985, Universitas Mercu Buana resmi berdiri dengan tiga fakultas yakni Teknik, Pertanian dan Ekonomi.

Pertama kali berdiri, UMB memiliki 118 mahasiswa.

Namun kini usaha di bidang pendidikannya ini telah memiliki studi diploma tiga hingga pascasarjana di berbagai bidang.

Baca: Adakan Kuis Berhadiah di Instagram, Baim Wong: Kata Kunci Saya Suka Lagu Disney

Bahkan saat acara Dies Natalis ke-27 Universitas Mercu Buana menghadirkan mantan Perdana Menteri Malaysia 1981-2003, Mahathir Mohammad.

Dilansir Tribunnews.com, saat itu Probosutedjo memberikan pujian kepada Malaysia di depan Mahathir.

univmercubuana
instagram.com/univmercubuana

Malaysia merdeka jauh di belakang Indonesia Merdeka. Tapi kenyataannya Malaysia jauh perkembangan ekonominya lebih maju dari Indonesia. Karena kemauan pemimpin dan rakyatnya mau diatur dengan baik," ujar Probosutedjo dari atas podium, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Menurut Probosutedjo, hal berbeda terjadi pada Indonesia. Pemimpinnya yang mengatur pemerintahan dan rakyatnya, justru disibuki karena rakyatnya ikut-ikutan mengatur. Ia menampik jika ucapannya belaka untuk memuji Malaysia.

Baca: Cari Onderdil Motor Murah? Yuk Datang Kesini

Adanya kehadiran Mahathir saat itu untuk memberikan stadium general "Membangun Kemakmuran dan Kejayaan Berbasis Budaya Lokal di ASEAN dan Peran Strategis di Dunia Internasional."

Kini Jenazah Probosutedjo ini rencananya akan dibawa ke Yogyakarta untuk dikebumikan.

Berdasarkan penuturan staf Siti Hediati Rukmana atau yang kerap disapa Titiek Soeharto, jenazah Probosutedjo akan dibawa pukul 15.00 WIB.

"Pukul 15.00 WIB baru akan dibawa ke Yogya," ujar Dina, staf Titiek Soeharto, saat dikonfirmasi, Senin (26/3/2018).

Sebelum dibawa ke Yogyakarta, jenazah Probosutedjo akan disemayamkan sementara di rumah duka di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved