Jual Buku Rp 5,9 Juta Bonus Video Call, Gen Halilintar Habis Dihujat Netizen
Bukannya mengundang peminat untuk membeli, promosi tersebut justru banyak dikritik netizen.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gen Halilintar tengah menjadi sorotan netizen.
Hal itu bermula dari unggahan foto di akun gosip @Lambe_Turah.
Unggahan itu berisi promosi penjualan buku.
Keluarga ini memang dikenal punya banyak bisnis, salah satunya adalah menjual buku tentang mereka.
Namun harga yang ditawarkan rupanya membuat banyak netizen 'nyinyir'.
Pasalnya, satu box buku dijual dengan harga Rp 2.230.000,00.
Sementara paket berisi 3 box buku dijual dengan harga Rp 5.950.000,00.
Tak hanya mendapat buku, netizen yang berminat membeli juga akan mendapat bonus berupa voice call atau video call dari keluarga hits ini.
Bukannya mengundang peminat untuk membeli, promosi tersebut justru banyak dikritik netizen.
Foto yang diunggah sekitar tiga jam yang lalu itu telah dikomentari lebih dari tiga ribu penggunan Instagram.
Baca: Limbad Kritis Setelah Dikubur Balok Es Netizen Ributkan Keganjilan Ini, Dokter Angkat Bicara
Kebanyakan netizen menyayangkan hal tersebut, mengingat penggemar dari Gen Halilintar adalah anak dibawah umur.
Netizen mengkhawatirkan fans Gen Halilintar yang masih anak-anak itu akan melakukan segala cara demi membeli buku dan dapat video call dengan idola mereka, mengingat harga buku yang cukup mahal.
Termasuk dengan merengek ke orang tua.
"Kasian ..anak kecil yg jadi fans nya kalo sampai merengek-rengek ke ortunya minta dibeliin. Demi untuk pideo kolan.
Padahal tu buku nggk guna dan nggk akan dibaca... ckckck." ujar akunfaizah.saja.
Pantauan TribunJakarta.com tak hanya itu di akun Instagram Gen Halilintar hujatan juga memenuhi kolom komentar.
Sebagian besar netizen merasa Gen Halilintar terlalu memanfaatkan ke populeran mereka.
"wkwk ga mutu bgt sih hidup sekeluarga hasil meras duit anak anak kecil, orang dewasa mah mana mau beli beginian. banyak anak kecil yg ngefans, pasti ngerengek ke ortu nya buat beli beginian," ujar akun @kulinerbandungmantap.
"kerja mas, jangan makanin duit fans. gada bedanya km sm org org yg makan gaji buta. kerja sedikit, pemasukan segudang. modal buku ama muka, harga jual ga sepadan," tambah akun @araaz23.
Ada juga netizen yang beranggapan Gen Halilintar tidak memperdulikan keadaan atau kondisi fans mereka, netizen dengan akun @nadsyafira berpendapat harga buku yang terlalu mahal pasti akan sangat menyulitkan fans yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Maaf sebelumnya buat keluarga halilintar, apa ya ga mikir, market pasar kalian, yg ngefans sama saai itu ya anak2 kecil. Gimana kalo anak2 nya dari keluarga menengah kebawah? Yang gaji orang tua sebulan aja ga cukup untuk beli buku2 itu? Mau patungan juga ga cukup? Apa harus ada lagi kejadian ortu jual harta benda demi memenuhi keinginan anak yang tantrum gara2 ingin beli paket buku ini? Mikir dong. Ga semua orang se kaya keluarga anda," ujar akun @nadsyafira.
Bagaimana menurutmu? Tertarik untuk membeli?
Perlakuan Orang Tua Gen Halilintar Pada Ke- 11 Anaknya
Keluarga ini terdiri dari sepasang orangtua dengan sebelas anak mereka.
6 anak laki-laki dan 5 anak perempuan.
Mereka adalah Muhammad Attamimi Halilintar (Atta), Sohwa Mutamima Halilintar (Sohwa), Sajidah Mutamimah Halilintar (Sajidah), Muhammad Thariq Halilintar (Thariq), Abqariyyah Mutammimah Halilintar (Abqariyyah), M. Saaih Halilintar (Saaih), Siti Fatimah Halilintar (Fatim), M. Al Fateh Halilintar (Fateh), M. Muntazar Halilintar (Muntaz), Siti Saleha Halilintar (Saleha), dan M. Shalaheddien El-Qahtan Halilintar (Qahtan).
Sementara orangtua mereka bernama Geni (ibu) dan Halilintar Anofial Asmid (ayah Gen Halilintar).
Keluarga ini pertama kali mencuri perhatian dengan melalui foto-foto liburan mereka keluar negeri.
Geni bercerita, mereka telah berkeliling dunia sejak tahun 1993 saat awal-awal pernikahan.
Baca: Sidang Lanjutan Kasus First Travel Hadirkan 12 Saksi
Anak tertuanya kini berusia 22 tahun, sementara si bungsu berusia 4 tahun.
Bahkan saat hamil pun, Geni tetap melakukan perjalanan di dalam maupun luar negeri.
Negara pertama yang disinggahi adalah Malaysia.
Sebagian anaknya lahir di luar negeri, seperti Thariq Halilintar yang lahir di Brunei Darussalam, Abqarriyah lahir saat transit di Jordania, Saaih lahir saat singgah di Pulau Labuhan Malaysia, dan Fateh lahir di Kualalumpur.
Selain kegemarannya jalan-jalan keluar negeri dengan membawa semua anak, hal lain yang menjadi sorotan adalah bisnis yang dibangun oleh keluarga ini.
Gen Halilintar terkenal memiliki kerajaan bisnis yang sukses menjadikan mereka keluarga tajir.
Baca: Rachmat Terkejut Ular Kobra Jawa Sepanjang 1,5 Meter Masuk Rumahnya dan Siap Semburkan Bisa
Di Perancis, mereka membuka butik dan kafe, di Australia ada usaha peternakan kambing yang luasnya setara kompleks Universitas Indonesia.
Namun yang menarik adalah, meski tajir bergelimang harta, cara Geni dan Halilintar mendidik anak-anak mereka patut ditiru.
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah mewah bertingkat tiga di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Rumah tersebut dilengkapi banyak kamar, ruangan dan gudang untuk menunjang kegiatan mereka sehari-hari.
Ruang keluarga digunakan untuk berbagai fungsi.
Selain sebagai tempat berkumpul dan bersantai, ruang tersebut juga dipakai untuk makan bersama, shalat berjamaah, dan sebagai 'laboratorium ' untuk belajar bisnis atau tempat pelatihan kerja.
Setiap hari ketika sedang berada di Indonesia, keluarga ini juga akan mengadakan tadarus Alquran tiap usai salat Magrib berjamaah.
Suara orang mengaji terdengar ramai di sana.
Baca: Wiranto Melayat ke Probosutedjo di Rumah Duka
Dalam keseharian, Geni dan Halilintar juga selalu mengajarkan anak-anak mereka menghormati orangtua, dan sopan berbicara.
Tak hanya itu, walau bisa saja orangtua mereka menggunakan banyak ART, kesebelas anak Halilintar justru diminta mengerjakan pekerjaan rumah secara gotong royong.
Dalam sebuah foto, tertulis secara jelas pembagian tugas yang sudah disepakati di antara mereka.
Anak kedua misalnya, diminta untuk mengurus laundri, anak ketiga memasak, anak keempat bersih-bersih, dan seterusnya.
Metode yang diajarkan pada anak-anak Halilintar ini terbukti berhasil membuat mereka menjadi anak yang kreatif dan pintar berbisnis.
Meski kini tengah jadi sorotan, cara Geni dan Halilintar mendidik anak-anak mereka patut ditiru untuk para orangtua. (*)