Kakek Bawa Anak dan Cucunya Ngamen, Kisahnya Sungguh Menyedihkan
Bukan di lingkungan gereja saja, Ia pun bersama anaknya sudah terbiasa mengamen berkeliling menyanyikan lagu rohani.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Jemaat Gereja Kristen Indonesia Kebayoran Baru keluar masuk dari pintu gerbang gereja usai menjalankan ibadah Jumat Agung pada, Jumat (30/3/2018).
Tak ayal kemacetan sempat terjadi lantaran mobil-mobil tersendat menunggu para jemaat yang keluar dan masuk di sekitaran Gereja Kristen Indonesia.
Kesempatan itu menjadi peluang Lucas, seorang pengamen jalanan bersama anak dan cucunya mengamen di pintu keluar gereja yang penuh sesak itu.
Lucas datang pukul tujuh pagi bersama keluarganya untuk melaksanakan ibadah Jumat Agung.
Baca: Rifdah Diberangkatkan Haji dan Diangkat Anak Oleh Ulama Terkemuka di Mekkah, Siapakah Rifdah?
Usai melakukan ibadah dua jam kemudian, ia pun bergegas keluar menuju pintu gerbang keluar untuk mengamen bersama anaknya.
"Saya datang pukul tujuh tadi ibadah dulu, kemudian mengamen berbagai lagu rohani mengiringi jemaat keluar dan masuk gereja," ujarnya pada TribunJakarta.com saat ia bersama keluarganya tengah beristirahat di bawah pohon rindang.
Bukan di lingkungan gereja saja, Ia pun bersama anaknya sudah terbiasa mengamen berkeliling menyanyikan lagu rohani di berbagai pusat perkantoran.
"Latar belakang saya pernah kerja di label musik terkenal disana jadi teknisi. Kemudian tahun 97 bubar akhirnya ngamen sampe punya anak di bilangan Kuningan. Di tempat makan dimana aja kami ngamen," terangnya.
Di usianya yang tak lagi muda, Lucas harus membanting tulang lantaran berkewajiban menghidupi sang anak dan cucunya.
"Istri saya sudah meninggal saat anak saya usia 2 tahun. Sejak itu saya punya kewajiban untuk hidupi anak saya sampai anak saya udah punya anak," ujarnya.
Namun, bukan berarti tugasnya membesarkan anaknya telah selesai bahkan ia pun saat ini harus membantu anaknya menghidupi cucunya yang tersayang.
Baca: Zaini Masih Bisa Bercanda dengan Sang Istri Sehari Sebelum Dipancung
"Bukan hanya anak saya sekarang. Tapi cucu kebutuhannya jadi tanggung jawab saya. Suaminya sudah saya pisahkan dengan anak saya karena enggak bertanggung jawab. Selain juga karena beda agama," ucapnya.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/onad-drkoboy.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-hujan-3.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-korban-pamer-alat-vital.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KOMPAScomDESY-KRISTI-YANTI.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/POHON-TUMBANG-Dua-mobil-yang-melintas-tertimpa-pohon-tumbang-di-Jalan-Dharmawangsa-X.jpg)