Irjen Kemdikbud Yakin Ujian Nasional dengan Komputer Lebih Efisien Anggaran

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Rafdi Ghufran

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakin ujian nasional yang dilaksanakan berbasis komputer atau UNBK lebih efisien dari segi anggaran.

Hal tersebut disampaikan Irjen Kemendikbud, Daryanto saat ditemui di SMAN 45, Kelapa Gading, Jakarta utara saat melakukan tinjauan UNBK di sekolahan tersebut pada Senin (9/4/2018) pagi.

Menurutnya perhitungan terkait anggaran untuk UNBK harus dikalkulasi dengan baik dan tajam.

Daryanto mengatakan keuntungan dan kerugian terkait dilaksanakannya UNBK harus dihitung dengan cermat.

Baca: Irjen Kemendikbud Blak-blakan Bicara Soal Bocoran dalam UNBK

Baca: Demi Ikut UNBK, Banyak Pelajar di SMA Ini Pilih Menginap di Sekolah

Terkait perhitungan menurutnya tidak bisa melulu dengan uang, Daryanto mengatakan dampak positif yang didapatkan oleh pelaku ujian juga perlu diperhitungkan.

"Soal efisiensi anggaran, saya meyakini itu efisien, dan itung-iringan itulah bisa dikalkulasi dengan baik, harus tajam. Kita melihat itu harus tajam juga, mana yang additional cost, juga yang oportunity lose yang mungkin hilang, atau oportunity profit yang haru kita dapat. Sekarang begini, jangan cuma melihat uangnya doang, kita juga melihat dampak positif yang dirasakan oleh seluruh pelaku ujian ini," kata Daryanto kepada wartawan.

Selain itu menurutnya ujian nasional menggunakan komputer juga lebih ramah lingkungan.

Pasalnya dengan tidak menggunakan komputer, akan mengurangi konsumsi kertas yang dibuat dengan bahan dasar kayu pepohonan.

UNBK pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sendiri dilaksanakan dari tanggal sembilan hingga 12 April 2018.

Ada empat mata pelajaran yang diujikan pada UNBK SMA 2018 yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan satu mata pelajaran jurusan.

UNBK per mata pelajaran dilakukan tiga sesi salam sehari yaitu pada pukul 07.30, 10.30 dan 14.00.