Serba-serbi Pengemudi Eks Uber, Dari Abadikan Jaket Oranye Hingga Konvoi ke Gang-gang

Pengemudi eks Uber harus melepas jaket dan helm mereka, cerita menyentuh pun keluar.

Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Pengemudi eks Uber mengantre untuk menjadi mitra Gojek di Cilandak KKO, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI 

Namun peralihan menjadi pengemudi Gojek tersebut tak bisa langsung terlaksana.

Mereka harus menunggu sampai sekitar tiga hari kemudian sampai akun Gojek miliknya aktif.

Konvoi perpisahan

Pengemudi eks Uber, Ahmad, saat menunggu antrean untuk menjadi mitra Gojek di Cilandak KKO, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Pengemudi eks Uber, Ahmad, saat menunggu antrean untuk menjadi mitra Gojek di Cilandak KKO, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Lain lagi cerita Ahmad yang kini bergabung dengan Gojek.

Pengemudi eks Uber ini ikut mengantre untuk mengaktifkan kembali akun yang telah terdaftar dan menukar jaket atau helm hijau Gojek yang baru.

"Ini mau nuker jaket dan helm buat narik nanti. Dapet giliran yang kloter dua, siang. Yang pagi udah selesai tadi,"ujar Ahmad kepada TribunJakarta.com pada Senin (9/4/2018).

Ia sebenarnya warga Jakarta Timur yang hendak mengambil atribut barunya di Cilandak, Jakarta Selatan, lantaran sudah tutup.

"Hari ini terakhir pembukaan pendaftaran Gojek dari Uber. Saya daftar di Jatiwaringin sekarang sudah tutup. Yang pendaftaran wilayah lain kemarin udah tutup," terang Ahmad.

Ahmad mengungkapkan tak sulit kala mendaftarkan diri di sana.

"Enggak sulit hanya serahkan fotokopi KTP, SIM, STNK kemudian difoto memakai jaket Gojek untuk data diri. Tunggu akun aktif kemudian bisa langsung narik," papar dia.

Menjelang Uber benar-benar hengkang dari jalanan ibu kota, Ahmad beserta rekan sejawatnya di jalanan melakukan konvoi terakhir untuk mengucapkan salam perpisahan.

"Saya kebetulan korwil di Jakarta Utara, jadi saya sama rekan-rekan konvoi ke keliling wilayah Utara. Mulai dari Semper, Kemayoran, Sunter baliknya Semper lagi," ungkap dia.

Sementara itu, ia dan yang lainnya tidak berkonvoi di jalanan besar melainkan berkeiling menelusuri gang-gang sempit.

"Kita enggak ke jalanan besar tapi ke gang-gang kecil mengucapkan selamat tinggal ke customer karena mereka sebagian besar tinggal di daerah sana. Kita enggak ke wilayah Bogor. Tujuan konvoi sebenarnya itu mengucapkan perpisahan," ujar Ahmad.

Saat ditanya mengenai perasaannya saat harus berpindah menuju Gojek, ia pun merasa sangat sedih.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved