Serba-serbi Pengemudi Eks Uber, Dari Abadikan Jaket Oranye Hingga Konvoi ke Gang-gang
Pengemudi eks Uber harus melepas jaket dan helm mereka, cerita menyentuh pun keluar.
Gojek-Grab terdampak
Setelah Uber diakuisisi Grab, beberapa pengemudi mitra mulai mengeluhkan pendapatannya berkurang.
Sejumlah pengemudi Grab mengaku lebih sulit mendapatkan pesanan semenjak Uber bergabung Grab diikuti para pengemudinya.
"Drivernya lebih banyak mbak, jadi susah ambil orderan," ungkap Edi, pengemudi Grab kepada TribunJakarta.com di Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (8/4/2018).
Jauh sebelum Grab mengakuisisi Uber, Edi lebih mudah mendapat penumpang.
Baca: Beralih ke Lain Hati, Begini Cerita Pengemudi Eks Uber Tentang Jaket Oranyenya
Menyiasati keadaan sekarang ini, Edi memilih tempat yang lebih sesuai dengan tingkat ramainya orang tapi pendapatannya selama ini belum tercukupi.
"Karena baru jadi belum terlalu mencolok. Tapi kalau bisa sudah cukup (pengemudi), jangan terus ditambah lagi. Karena sudah banyak banget malah di setiap gang sudah ada" Edi menambahkan.
Edi bersama beberapa mitra Grab lainnya berharap kepada pengelola Grab untuk memberi kebijakan lebih baik.
"Kayak argo dinaikkan biar semua driver lebih semangat," sambung dia.
Nasrun, pengemudi Gojek, mengatakan banyaknya jumlah pengemudi saat ini justru membuatnya sulit mendapat orderan.
"Iya mba, jadi susah karena banyak banget yang mau ngambil, aturan jatah kita eh malah keambil sama orang," keluh Nasrun kepada TribunJakarta.com pada Minggu (8/4/2018).
Nasrun mengatakan hal tersebut berpengaruh terjadap penghasilannya.
"Ya pastinya kurang (pendapatan), bonus juga susah jadinya mba," ungkap Nasrun.
Pengemudi lainnya, Hendro yang sudah satu setengah tahun menjadi pengemudi ojek daring mengeluhkan hal sama.
"Ya saya ngerasainlah. Dulu pendapatan lumayan sekarang-sekarang agak menurun," jawab Hendro.
Namun Hendro pun memahami kondisi ekonomi di Indonesia yang semakin lama ia rasakan semakin sulit.
"Yah tapi bagaimana sama-sama cari duit, Indonesia masih banyak yang miskin. Sama-sama orang kecil saling pengertianlah," ujar dia ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/eks-suber_20180408_191010.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ATAP-RUMAH-TERHEMPAS-cuaca-ekstrem-Kramat-Jati-Jakarta-Timur-Kamis-30102025.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/onad-drkoboy.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-hujan-3.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-korban-pamer-alat-vital.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KOMPAScomDESY-KRISTI-YANTI.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/POHON-TUMBANG-Dua-mobil-yang-melintas-tertimpa-pohon-tumbang-di-Jalan-Dharmawangsa-X.jpg)