Peneliti Meminta Respons Segera Pemerintah Australia atas Penyakit Ulkus Pemakan Daging

Bakteri pemakan daging yang umum di Afrika meningkat pesat di beberapa bagian Australia

Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Ananda Bayu Sidarta
news.com.au

Baca: PT KAI Menjual Tiket Tambahan Lebaran, Tersedia Di Semua Channel Pemesanan Tiket

News.com.au sebelumnya melaporkan epidemi yang memburuk setelah laporan itu menyebar ke kota Melbourne termasuk Bentleigh, Hampton dan Cheltenham.

Laporan Senin mengungkapkan sekitar 2.000 kasus dilaporkan setiap tahun dan bahwa “sebagian besar kasus dilaporkan dari daerah beriklim sedang, yaitu Victoria” di mana “masyarakat menghadapi epidemi yang memburuk, yang didefinisikan oleh kasus-kasus yang semakin banyak jumlahnya, menjadi lebih parah di alam dan terjadi di wilayah geografis baru”.

Luka
Seorang anak dengan luka menganga di hidungnya akibat serangga pemakan daging (news.com.au)
Seorang anak dengan luka menganga di hidungnya akibat serangga pemakan daging.
Luka di sendi pergelangan kaki akibat ulkus Bairnsdale (news.com.au)

Laporan ini menyatakan enam pertanyaan mendesak yang perlu dijawab.

Para penulis mengatakan, itu belum ditentukan apakah sumber alami dari ulkus itu, bagaimana prosesnya ditularkan kepada manusia, apa peran possum dan mengapa penyakit ini meningkat di Victoria.

"Sebagai sebuah komunitas, kami menghadapi epidemi penyakit parah yang memburuk tanpa mengetahui bagaimana mencegahnya," laporan itu menyimpulkan.

“Oleh karena itu, kami memerlukan tanggapan segera berdasarkan pengetahuan ilmiah yang kuat yang diperoleh melalui pemeriksaan menyeluruh dan mendalam tentang lingkungan, fauna lokal, perilaku dan karakteristik manusia, dan interaksi di antara semua itu."

“Hanya ketika kita dipersenjatai dengan pengetahuan kritis ini, kita berharap untuk menghentikan dampak yang merusak dari penyakit ini melalui rancangan dan implementasi intervensi kesehatan masyarakat yang efektif."

"Saatnya bertindak sekarang, dan kami menganjurkan pemerintah lokal, regional dan nasional untuk segera berkomitmen untuk mendanai penelitian yang diperlukan untuk menghentikan ulkus Buruli," ungkap dari laporan tersebut.

(TribunJakarta.com/Ananda Bayu Sidarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved