Pasutri Pengedar Sabu Nangis Saat Ditangkap, Sang Istri Simpan Narkoba di Kutang

Pasangan suami istri ini ditangkap karena kedapatan sebagai pengedar sabu.

SURYA/HANIF MANSHURI
Pasangan suami istri pengedar sabu-sabu ini hanya bisa menangis, sang suami merangkul istrinya saat digelandang ke Polres, Kamis (19/4/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, LAMONGAN - Pasangan suami istri ini ditangkap karena kedapatan sebagai pengedar sabu.

Keduanya hanya bisa menangis sembari berangkulan.

Ini setelah suami istri, Sholikin (45) dan Jumaiyah (44) ditangkap oleh anggota Satreskoba Polres Lamongan di rumahnya, Desa Beru RT 02 RW 02 Kecamatan Sarirejo, Lamongan Kamis (19/4/2018).

Baca: Razia di Bogor, Petugas Temukan Miras Oplosan Warna-warni

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti barang haram dan segala peralatannya.

Sholikin, ternyata sudah menekuni pekerjaan mengedarkan barang haram tersebut selama hampir 2 tahun.

Sedangkan istrinya, Jumaiyah turut diciduk polisi karena saat digerebek polisi, dia berusaha ikut menyembunyikan sabu-sabu dagangan suaminya.

Bahkan, cara menyembunyikannya membuat polisi yang menggerebeknya harus ekstra melibatkan polisi wanita.

Baca: Exotic Ditutup Buntut Pengunjung Overdosis: Kasir Kangen Ahok Lalu Doakan Gubernur DKI Jadi Wapres

Tiga plastik klip berisi sabu-sabu dan satu dari dua timbangan digital mini masukkan ke dalam bra alias kutang yang sedang dipakainya.

Polisi sempat keheranan dan kehilangan jejak, karena barang bukti yang ada di depan mata dan hasil penggeledahan hanyalah 13 biji plastik klip bekas bungkus sabu-sabu.

Satu unit timbangan digital mini, 6 sekop kecil yang terbuat dari sedotan, 6 biji pipet, 3 buah kompor kecil, dan satu buah payung dipakai menyimpan sebagian barang hasil penggeledahan itu.

"Anggota yakin ada sabu-sabu yang disembunyikan," ungkap Kasat Reskoba Polres Lamongan AKP Djoko Bisono kepada Tribunjatim.com, Kamis (19/4/2018).

Apalagi polisi telah mengantongi fakta di lapangan hasil lidik, sebelum menyerbu ke rumah tersangka.

Tak ingin kehilangan jejak barang haram itu, seorang anggota polwan diminta melakukan penggelahan pada diri Jumaiyah, istri Sholikin.

Polisi yakin kalau Jumaiyah ini tahu betul bisnis suaminya. Apalagi saat digerebek, istri tersangka kelihatan perubahannya.

Dimasukkanlah Jumaiyah ke dalam kamar oleh seorang polwan dan digeledah anggota badannya.

Diluar dugaan, di dalam BH yang dikenakannya didapati 3 plastik klip yang berisi sabu-sabu di BH sebelah kanan.

Sedang 1 unit timbangan digital seukuran kotak korek srek (kayu, red) ditemukan di BH sebelah kiri.

Sukses menggeledah dengan ditemukan barang bukti, anggota polwan baru meminta anggota polki untuk mengamankan barang bukti.

Saat digerebek, Sholikin sedang lelap tidur dan terbangun ketika para polisi ini mencarinya.

"Istri saya itu sebenarnya tidak tahu apa-apa. Ia hanya menyembunyikan dan tidak tahu kalau akibatnya begini," gerutu Sholikin.

Saat di polres siang tadi, Jumaiyah hanya bisa menangis sesenggukan tanpa ada kalimat yang jelas saat menjawab pertanyaan wartawan.

Ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sembari menutupi mukanya menggunakan kerudung hijabnya.

Sementara Sholikin berusaha menenangkan istrinya sembari merangkulnya.

Ternyata saat itu Sholikin juga tidak mampu menahan air matanya, dan turut tumpah melihat istrinya yang terpukul atas ulahnya.

"Polisi masih memeriksa dan mencari tahu jejak jaringan Sholikin ini," kata Djoko.

Kedua tersangka pasangan suami istri ini dijerat pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Jumaiyah turut serta dan kedapatan membawa sabu-sabu yang disembunyikan di dalam bra yang dikenakannya.(Surya/Hanif Manshuri)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ditangkap Polisi Edarkan Narkoba, Pasutri di Lamongan Terus Menangis Usai Gagalnya Strategi Kutang,

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved