Serang Gibran yang Ngaku Sebagai Pemilik Grab, Netizen Sebut Ratna Sarumpaet Kurang Piknik

Pantauan TribunJakarta.com, komentar Ratna yang cenderung yang menyerang Gibran, sontak mengundang reaksi netizen.

Intagram/ Kolase TribunJakarta.com
Ratna Sarumpaet dan Gibran Rakabuming 

Baca: Korban Luka Bakar Ledakan Kapal Sudah Mendapatkan Kamar di RSUD Koja

Tak pakai basa-basi, Ratna langsung berteriak dihadapan petugas yang memakai seragam dishub.

Mendengar amarah Ratna yang meluap, sang petugas menjawab apa yang ia lakukan sudah sesuai dengan peraturan daerah.

"Saya pedomannya Perda," kata petugas.

Namun seolah tak peduli, Ratna malah menanyakan peraturan daerah apa yang dijadikan pedoman.

"Perda apa, mana aturannya?" timpal Ratna dengan nada kesal.

Baca: Hakim Kabulkan Permohonan Ganti Nama Karena Kentut Menjadi Olokan atau Bullying

Siapa sangka bukannya mereda, amarah Ratna justru makin menjadi.

Ratna mengancam petugas yang akan menderek mobilnya dengan menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Oke saya telephon Anies sekarang yah," katanya dalam video itu.

Rupanya peristiwa itu terjadi di Tebet, Jakarta Selatan.

"Saya marah dong. Ini apa dasarnya. Lalu mereka bilang, 'Bicara saja sama pimpinan saya.' Saya ke pimpinannya, masih bicarakan hal itu, mereka bawa kabur mobil saya. Pemimpinnya bilang itu karena Perda 2014," ungkapnya dikutip TribunJakarta.com dari berbagai sumber, Selasa (3/4/2018).

Ratna menyebut tidak ada rambu dilarang berhenti di lokasi tempat dia parkir. Dengan demikian, dia merasa mobilnya seharusnya tidak diderek.

"Harusnya kalau perda di situ ada tanda. Kendaraan saya tidak boleh diderek. Karena saya tidak senang dengan gaya mereka, seperti anak kecil, saya bukannya tidak ingin dihormati," ucap Ratna.

Akhirnya, Ratna dihubungi staf Anies yang menyebut mobilnya bisa diambil.

Namun Ratna enggan mengambilnya.

"Saya bilang, 'Saya tidak akan ambil mobil saya dari situ, dan saya sampaikan maaf ke Pak Anies.' Kalau pejabat pemda melakukan kesalahan, mereka juga punya kewajiban harus minta maaf. Mereka juga harus pulangkan mobil saya ke rumah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved