Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Wanita Jadi Kurir Narkoba, Simpan Barang Haram di Bra dan Pembalut
Menurutnya, penyimpanan barang haram tersebut pun disimpan di bagian tubuhnya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG -- Tiga kilogram narkotika jenis sabu dimusnahkan anggota Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (27/4/2018).
Barang haram tersebut didapatkan dari lima kasus.
16 tersangka juga telah diamankan, sebagian merupakan wanita.
Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat 16 tersangka, lima diantaranya merupakan perempuan.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Viktor Togi Tambunan, menyebutkan, trend baru masa kini untuk menyelundupkan narkotika adalah menggunakan wanita sebagai kurirnya.
Baca: Mau Curi Helm di Bandara Soetta, Dua Pemuda Kedapatan Membawa Ganja dan Tramadol
Baca: 8 WN Taiwan Penyelundup 1 Ton Sabu Divonis Mati: Peran Pelaku, Merasa Ditipu, Digaji Rp 20 Juta
“Untuk wanita ada lima tersangka dengan usia 20 sampai 40 tahun yang dijadikan kurir. Ini trend baru," kata Togi kepada wartawan di gedung Sanitasi Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (27/4/2018).
Menurutnya, penyimpanan barang haram tersebut pun disimpan di bagian tubuhnya.
“Memang selama ini modus yang dilakukan sebagai kurir dengan modus menyimpan dalam pembalut dan bra mereka banyak gunakan kurir wanita," katanya.
Kapolres menjelaskan, alasan para bandar menjadikan perempuan sebagai kurir narkoba, tak ayal agar dapat lolos dari pemeriksaan petugas.
“Mungkin pemikiran mereka karena ini perempuan sehingga mungkin ada sungkan atau enggan melakukan pengecekan tapi teman dari Bea Cukai selalu mampu melakukan deteksi upaya upaya penyelundupan upaya internasional,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, belum lama ini Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap dua wanita yang merupakan ibu dan anak, setelah menyelundupkan 666 gram sabu dari Malaysia-Indonesia di dalam pembalut yang mereka kenakan.