Fahri Hamzah: Amien Rais Akan Terus Kritik Pemerintah Kalau Presidennya Dinilai Kurang Cocok

Menurut Fahri, Amien merupakan seorang tokoh yang mengantarkan Indonesia menjadi negara Demokrasi

Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mencabut daftar 200 mubalig atau ustaz/ustazah yang direkomendasikan untuk mengisi kegiatan keagamaan. Hal itu diungkapkan Amien saat melayat almarhumah Adara Taista, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku paham kenapa Mantan Ketua MPR Amien Rais sering mengkritik pemerintah.

Menurut Fahri, Amien mengkritik apabila pemerintah tidak bekerja dengan baik.

"Kenapa Pak Amien kumat? Mohon maaf nih ya istilahnya. Karena beliau yang membuat ini negara dan beliau tahu kapasitas orang yang harusnya mengendarai kendaraan itu. Jadi kalau dari awal dia lihat nggak cocok, disikat sama beliau," ujar Fahri dalam diskusi memperingati 20 tahun reformasi yang juga dihadiri Amien Rais, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (21/5/2018).

Menurut Fahri, Amien merupakan seorang tokoh yang mengantarkan Indonesia menjadi negara Demokrasi.

Karena itu, ia mengatakan, Amien paham sosok yang tepat untuk mem‎impin Indonesia.

Baca: Pengamat: Semua Pihak Menunggu Sikap Prabowo

‎"Ini soal dia (Amien) yang mendesain kendaraannya. Kendaraan ini super canggih bernama demokrasi. Dia bisa mengubah nasib orang, memberikan kebebasan, karena ini kendaraan canggih ini perlu sopir yang agak canggih juga," katanya.

Menurut Fahri, Amien akan terus mengkritik pemerintah, bila presidennya dinilai kurang cocok.

Sebaliknya Amien akan berhenti mengkritik, bila Presidennya baik menjalankan roda pemerintahan.

"Makanya kalau pak Amien kritiknya agak kurang, ya cari pemimpinya yang canggih dikit lah. Tapi kalau kapasitas pemimpinnya ibaratnya cuma sms dan telpon, padahal disitu bisa bayar utang, bisa motret, bisa e commerce, bisa GPS, bisa chatting segala macem, tapi cuma dipakai sms dan telepon. Kapasitas dia dengan kemampuan mesinnya tidak memadai," katanya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved