Sederet Fakta Jasad Bayi di Kebun Sawit, Hasil Hubungan Sedarah hingga Aborsi Dibantu Ibu Kandung
Saat ditemukan kondisi jasad bayi itu sungguh mengenaskan dan sudah membusuk.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
3. Aborsi Dibantu Ibu Kandung
Aaborsi yang dilakukan oleh tersangka WA (15) ternyata dibantu oleh ibunya sendiri AD (38).
AD yang merasa malu dengan keadaan kandungan anaknya tersebut lalu melakukan aborsi.
Jasad janin bayi yang diperkirakan dibuang sudah lebih kurang satu minggu tersebut, saat ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Tubuhnya telah membusuk dan bagian kepala retak dan nyaris terpisah dari tubuhnya.
Diperkirakan saat digugurkan kandungan berusia lebih kurang tujuh hingga delapan bulan.
Tersangka mengaku kepada polisi mereka tidak menginginkan kehadiran bayi tersebut karena ini merupakan aib bagi keluarga mereka.
Lalu langkah aborsi dipilih untuk menutupi aib tersebut.
"Aborsi yang dilakukan dengan cara memijit bagian perut tersangka WA (15) yang dilakukan oleh AD (38) petani hingga janin tersebut keluar," Ujar Kasat reskrim Iptu Dimas Arki kepada Tribunjambi.com
4. Efek Sering Menonton Video Porno
Tersangka AR mengaku sempat mengancam dan memaksa adiknya untuk berhubungan intim, kepada wartawan ia mengaku terpengaruh video porno.
Kepada Tribunjambi.com pelaku aborsi yakni sang kakak yang berinisial AR menceritakan awal mula dirinya melakukan tindakan bejat menyetubuhi adik kandung hingga hamil delapan bulan.
"Pertamanya dia enggak mau, akhirnya saya paksa dan saya ancam baru mau, bahkan sampai bekali-kali. Saya terpengaruh karena sering nonton video porno," ujarnya saat dikutip TribunJakarta.com dari Tribunjambi.com.
Dirinya juga mengakui perbuatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan orang tuannya, dan dilakukan di rumahnya.
Baca: Diduga Dilecehkan Marko Simic, Via Vallen Akui Tak Pernah Ketemu, Netter Beberkan Fakta
5. AR ngaku Tak Tahu Adiknya Diaborsi
AR menyangkal tidak mengetahui terkait keinginan untuk melakukan aborsi yang dilakukan oleh adik dan ibunya tersebut.
"Saya enggak tahu kalau adik saya mau mau gugurkan bayi itu, saya enggak tahu," ujarnya.
Sementara itu, Ibu kandung kedua tersangka yang diketahui merupakan seorang janda.
Ibu kandung belakangan juga terbukti ikut menggugurkan kandungan anaknya.