KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba: Tangis Keluarga, Ciuman Ibunda dan Daftar 180 Orang Hilang
Pada hari ketiga pencarian, Rabu (20/6/2018) laporan orang hilang mencapai 180 orang.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
2. Tangis Keluarga Pecah
Isak tangis keluarga pecah ketika Herwando Lingga (24), satu dari penumpang KM Sinar Bangun yang selamat tiba di rumahnya di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara Rabu, (20/6/2018).
Ia tiba di rumahnya dengan menaiki mobil dan didampingi oleh bapaknya, Baster Lingga.
Saat itu ibunya, Hosna Juliana Br Purba tampak tidak tahan menahan tangis.
Begitu anaknya turun dari mobil ia pun langsung mengejar dan memeluk sang anak.
"Betul enggak apa-apa kan kau anakku?, Enggak apa-apa kan nak?"kata Hosna Juliana.
Sembari menangis ketika itu, Herwando pun menjawab pertanyaan ibunya itu dengan jawaban singkat.
"Enggak apa-apa mak, enggak apa-apa,"kata Herwando.
Ciuman pun bertubi-tubi dilakukan Hosna kepada anak ketiganya itu. Begitu masuk ke dalam rumah ia pun langsung memberikan beras di kepala anaknya itu sebagai tanda telah pulang ke rumah dengan selamat.
Di dalam rumah sudah ada pendeta yang hadir untuk memberikan nasihat kepada keluarga.
Doa kepada Tuhan pun sama-sama diucapkan. Tidak hanya keluarganya para tetangga pun ikut berdatangan dan memberikan semangat kepada Herwando.
Saat itu Herwando pun juga tidak mampu menahan tangis setalah mendapat nasihat dari orang-orang yang berdatangan.
Ia mendapat pesan agar tidak lupa mengucapkan syukur kepada Tuhan.
Herwando ini bisa selamat karena saat itu dirinya memanfaatkan helm yang ditemukan mengapung.
Dari rumah ia pergi bersama tiga orang temannya.
