Pilpres 2019
Didesak Najwa Shihab Umumkan Cawapres Jokowi, Sekjen PDI Perjuangan: Tunggu Last Minute
"Lalu, kalau ditanya mengenai hitungan nama calon wakil berarti dalam waktu berapa lama lagi," tanya Najwa.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
Menurutnya, hal ini bisa ditunjukkan dalam kebijakan pemerintah.
"Tapi kami tak mau bahas itu, karena debatable."
• Mahfud MD Beberkan Kemungkinan Ahok Kembali ke Politik: Tak Bisa Jadi Capres dan Cawapres
Dirinya juga menjelaskan Jokowi merupakan orang baik, namun tetap di 2019 mengganti Jokowi dengan lebih baik.
"Kompetisi itu baik, menghadirkan yang lebih baik dari Jokowi," katanya.
"Sampaikan dulu calon presidennya baru cetak kaos," imbuh Adian Napitupulu.
Hal lain menjadi perdebatan adalah kebijakan Tenaga Kerja Asing.
Kebijakan tersebut dianggap memudahkan tenaga kerja dari luar negeri khususnya Cina, untuk bekerja di Indonesia.
Namun politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu serta merta mendebat, "Ini soal tenaga kerja asing atau tenaga kerja Cina? Jangan dipersepsikan demikian dong."

Tak hanya itu, Romahurmuziy juga turut mengungkapkan berbagai bantahan stigma yang dilekatkan kepada Jokowi dengan memberikan penjelasan.
Menurutnya, 72 tahun Indonesia merdeka Presiden pertama yang memberikan peresmian hari santri nasional itu adalah Joko Widodo.
Kemudian, perhatian Jokowi kepada umat Islam luar biasa.
Hal itu dapat dilihat saat dirinya mendatangi kelompok 212 saat mereka berdemo.
"Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Jokowi dinyatakan tidak merangkul kelompok 212, tapi nyatanya Jokowi sholat bersama kelompok 212 ketika mereka berdemo," katanya.
Lalu, Jokowi hingga saat ini mengundang para ulama secara rutin ke Istana tanpa membedakan partai apapun.
"Semua ulama kita melaporkan semua partai politik diundang, jadi tak ada persoalan antara beliau dengan kelompok-kelompok islam," tuturnya.
Hal tersebut membuat ada sekelompok orang yang memanfaatkan isu itu di media sosial.