Pengguna BBM Non Subsidi di SPBU Kartini Depok Disebut Tak Permasalahkan Kenaikan Harga
" Paling cuman nanya 'Naik ya harganya', gitu doang, enggak ada yang lain," kata Agus di Pancoran Mas, Depok, Senin (2/7/2018).
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/antrean-pengendara-sepeda-motor-di-spbu-kartini-pancoran-mas-depok_20180702_114405.jpg){kind=small}
lihat foto
TribunJakarta/Bima Putra
Antrean pengendara sepeda motor di SPBU Kartini, Pancoran Mas, Depok, Senin (2/7/2018)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MAYAT-DI-BOJONGGEDE-Garis-polisi-terpasang-di-TKP-penemuan-jasad-bersimbah-darah-di-Bojonggede.jpg)
"Lebih milih Pertamax karena irit, dan memang terasa juga tarikan motor saya lebih enak dibanding Pertalite atau Premium. Kalau soal naik harga sih biasa, enggak heran," tuturnya.
Sebagai informasi, pada Minggu (1/7/2018) Pertamina telah menaikkan sejumlah harga BBM non subsidi.
VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan kenaikan harga dipengaruhi karena naiknya harga minyak mentah dunia.
Hasilnya kini Pertamax dijual seharga Rp 9.500 dan Pertamax Turbo Rp 10.700 per satu liternya atau naik Rp 600.
Dexlite dijual seharga Rp 9.000 per liter atau naik Rp 900, sedangkan Pertamina Dex kini dijual seharga Rp 10.500.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-pemalakan.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Rapat-Banggar-DPRD-DKI-Jakarta-bersama-Tim-Anggaran-Pemerintah-Da.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KEJIWAAN.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi_20180926_181435.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-pembacokan_20180221_162324.jpg)