Wanita Tewas Dibegal

Hasil Autopsi, Polisi Sebut Peluru Begal Tembus Paru-paru Saripah dan Bersarang di Tulang Belakang

"Almarhum Saripah ini meninggal setelah adanya luka tembakan yang bersarang di dada sebelah kanan tubuh korban, tembus paru-paru," ujar Harry

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Lokasi kejadian penembakan dan penusukan Saripah oleh dua begal di Jalan Rasuna Said RT.04/01 Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Tangerang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKAKARTA.COM, PINANG - Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan sebut peluru yang ditembakkan begal ke dada kanan Saripah menembus paru-paru.

Menurutnya, jenazah Saripah telah selesai diautopsi di RSU Tangerang pada pukul 04.30 WIB pagi tadi.

Dari hasil autopsi tersebut, Harry menjelaskan, sebuah proyektil atau peluru yang bersarang di tulang belakang korban.

"Almarhum Saripah ini meninggal setelah adanya luka tembakan yang bersarang di dada sebelah kanan tubuh korban, tembus paru-paru dan proyektil bersarang tulang belakang," ujar Harry saat di lokasi kejadian di Jalan Rasuna Said RT/RW 04/01 Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Kamis (5/7/2018).

Ia melanjutkan, saat meluncurkan aksinya, kedua begal tersebut menggunakan sebuah senjata api (senpi) berjenis revolver rakitan.

"Data yang kami dapatkan di lapangan, senpi yang digunakan bukan standar organik. Kita dapatkan di TKP dan saat ini barang bukti tersebut sudah kami kirim ke lab untuk dilidik," kata Harry.

Pasalnya, setelah menembak ke dada kanan korban (Saripah), begal tersebut menusuk perut korban menggunakan sebilah pisau yang ia sisipkan di balik bajunya.

Menurut pemilik toko pulsa yang menjadi tempat kejadian, Erik mengatakan, begal hanya menembak satu kali ke korban lalu menusuknya sebab selongsong peluru macet.

"Nembak hanya sekali ke dada kanan korban (Saripah) lalu mengeluarkan pisau di sakunya dan nusuk perut korban. Soalnya saat diperiksa polisi, selongsong pelurunya macet jadi pas mau nembak kedua itu gak keluar pelurunya," jelas Erik saat ditemui di toko pulsa miliknya tempat sang suami korban membeli pulsa saat kejadian.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved