Gubernur Aceh Irwandi Tetap Bisa Tersenyum Saat Ditahan KPK
Irwandi telah mengenakan rompi tahanan warna oranye saat digiring petugas dari Gedung KPK di Jakarta ke mobil tahanan pada Kamis pukul 00.36 WIB.
"Tidak ada hukum cambuk," kata Irwandi.
Diduga Duit Suap Irwandi Dibelikan Medali Maraton
KPK mempunyai bukti dugaan suap untuk Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dari Bupati Bener Meriah di antaranya digunakan untuk biaya medali dan pakaian kegiatan Aceh Marathon International 2018.
"Uang yang disetor ke beberapa rekening tersebut sebagian diduga digunakan untuk pembayaran medali dan pakaian di kegiatan Aceh Marathon 2018," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers, di kantor KPK Jakarta.
Basaria menjelaskan, Irwandi Yusuf selaku Gubernur Aceh dan Ahmadi selaku Bupati Bener Meriah ditangkap tim KPK di tempat terpisah di Aceh pada Selasa malam, usai sejumlah orang dekat suruhan mereka, Muyassir dan Fadli, melakukan serah terima uang diduga suap sebesar Rp 500 juta.
Serah terima uang itu dilakukan keduanya di teras sebuah hotel di Banda Aceh, pada Selasa siang, 3 Juli 2018.
Setelah menerima uang Rp 500 juta itu, selanjutnya orang dekat Irwandi, Fadli, mengirimkannya ke rekening BCA dan Bank Mandiri secara bertahap masing-masing sebesar Rp50 juta, Rp190 juta, dan Rp173 juta.
• Cek Mobil Berhenti di Bahu Jalan, Petugas Tol Cipularang Bantu Seorang Wanita Melahirkan di Mobil
Sebagian transfer uang itu adalah untuk pembiayaan medali dan pakaian kegiatan Aceh Marathon.
Tim KPK menyita sisa uang Rp 50 juta hasil transfer dana tersebut, bukti transfer dan dokumen proyek.
Dikutip dari https://www.acehmarathon.co.id/ind.html#, Pemprov Aceh untuk kali pertama menggelar perhelatan olahraga akbar berskala internasional, Aceh Marathon International 2018, pada 29 Juli 2018 di Pulau Weh.
Selaku tuan rumah, Pemprov Aceh memroyeksikan Aceh Marathon sebagai ikon olah raga dan pariwisata di tanah Rencong. (Tribun Network/ilh/coz)