Gedung Kemenhub Terbakar, Korban Minta Tolong dengan Lempar Kertas: Kalau Jendela Tertutup Saya Mati

Akhirnya, ia melihat tumpukan kertas dan menggunakannya untuk meminta pertolongan. Dia menulis pesan permintaan pertolongan dan petunjuk keberadaanny

TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Kebakaran di Gedung Kementerian Perhubungan 

Dia menulis pesan tersebut di kertas dam melemparkannya ke luar gedung setiap 10 menit.

"Saya lempar terus tulisan dari atas, minta tolong setiap 10 menit. Sudah segala semua saya tulis, pokoknya minta bantuan," ujar Yono dengan wajah berkeringat dan sedikit menghitam diduga terpapar asap tebal.

Demi Nonton Celine Dion, Maia Estianty Rela Bayar Puluhan Juta hingga Terpaksa Naik Ojek

Sementara itu, Afan yang juga berada di lantai 18, semula berencana menyelamatkan diri dengan naik ke lantai 19 dengan tangga darurat.

Namun, dia membatalkan niatnya karena kepulan asap makin tebal dan lantai ruangan sangat licin.

Dengan jalan perlahan akhirnya dia menghampiiri Yono yang sudah berada di tepi jendela gedung.

Keduanya mengaku berhasil dievakuasi oleh petugas damkar dengan mobil Bronto Skylift pada pukul 11.00 WIB atau sekitar enam jam setelah kejadian kebakaran.

Seingat mereka, kepulan asap tebal memasuki tempat mereka tidur di lantai 18 sekitar pukul 04.00 WIB.

Tiga Orang Tewas Akibat Gedung Kemenhub Terbakar, Subejo: yang Membunuh Itu Biasanya Asap

Kasiops Damkar Jakarta Pusat Syarifudin mengakui, anggotanya sempat mengalami kesuliltan saat melakukan upaya pencararian sumber api dan keberadaan atau posisi para korban.

Hal itu dikarenakan sebagian akses pintu di gedung dengan 25 lantai tersebut dalam kondisi terkunci.

Sampai akhirnya petugas menemukan secarik kertas berisi tulisan permintaan pertolongan dan keberadaan diduga korban.

"Hingga akhirnya petugas kami menemukan kertas yang memberi tahu kami bahwa ada asap di lantai 12," ujar Syarifudin.

Menurut Syarifudin, informasi di kertas tersebut memberikan petunjuk penting kepada petugas hingga akhirnya bisa menemukan sebagian korban hidup di lantai 12.

"Kami tidak tahu persis siapa yang menulis surat itu. Tapi itu menjadi petunjuk penting bagi kami," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved