Disebut Lalu Muhammad Zohri Orang Besar, Presiden Jokowi: Orang Besarnya Itu Zohri

Sebelum bertemu, juara lari dunia 100 meter putra ajang IAAF U-20 itu sempat menyebut Jokowi sebagai orang besar.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Lalu Muhammad Zohri (kiri/istimewa), Joko Widodo (kanan/Instagram @jokowi) 

"Tapi ini yang keliru. Orang besarnya itu bukan di sini. Bukan saya, tapi Zohri. Dialah orang besar itu. Karena dengan segala keterbatasan dan kekurangan fasilitas, dengan ambisi yang besar, kerja keras, dan kegigihan ia bisa menjadi juara dunia," papar Jokowi.

Jokowi pun berpesan pada Zohri untuk tidak berpuas diri, terlebih masih ada tantangan Asian Games 2018 di depan mata.

"Saya berpesan kepada Zohri agar tak lekas berpuas diri. Tetap giat berlatih menghadapi Asian Games 2018 dan pertandingan-pertandingan besar lainnya," tutup Jokowi.

Diketahui, Zohri yang mengenakan jaket putih dan celana olahraga berwarna merah tiba sekitar pukul 14.00 WIB dan‎ langsung disambut Jokowi, yang menggunakan jaket hitam Asian Games.

Dilansir dari Tribunnews, setelah memberikan keterangan pers secara singkat, Jokowi mengajak Zohri ke luar untuk menggunakan mobil golf berkeliling Istana Bogor.

PB PASI Tidak Bebankan Zohri Target Medali di Asian Games 2018, Ini Alasannya

Selama berkeliling dengan mobil golf, Jokowi terlihat mensopiri Zohri yang duduk di bangku penumpang.

Sesampai di halaman belakang Istana, Jokowi dan Zohri turun untuk berjalan kaki melihat-lihat halaman Istana yang menyatu dengan Kebon Raya Bogor.

Sekitar lima menit, Jokowi dan Zohri berjalan sembari berdusi secara personal terkait cabang olahraga yang digelutinya.

"Saya titip bahwa prestasi ini jangan berhenti, tapi terus ditingkatkan dengan kegigihan latihan, dengan jadwal latihan yang lebih padat lagi, sehingga kita harapkan nanti betul-betul baik," ujar Jokowi.

Zohri berhasil mengharumkan Indonesia setelah meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Atletik lari 100 meter U-20 di Finlandia, Rabu (17/7/2018).

Pria berusia 18 tahun ini meraih medali emas dengan catatan waktu 10.18 detik.

Ia mengungguli para favorit juara seperti duo Amerika, Anthony Schwartz (10.22) dan Eric Harrison (10.22) serta sprinter Afrika Selatan Thembo Monareng (10.23).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved