Anak SD Berkelahi Hingga Tewas Karena Buku, Polisi Tidak Menetapkan Pelaku Sebagai Tersangka
"Dari hasil kesepakatan, kami akan buatkan keterangan untuk permohonan diversi ke pengadilan, hari ini kami siapkan berkasnya," tuturnya.
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
Dari informasi yang dihimpun, sambung Budi, duel tersebut berawal dari hilangnya satu buah buku pelajaran milik pelaku di sekolah, Jumat (20/7/2018).
"Dia menuduh korban yang duduk satu bangku dengannya menyembunyikan bukunya," katanya.
Kemudian, Sabtu (21/7/2018), pelaku menemukan bukunya yang hilang di laci meja korban. Kecurigaan korban pun bertambah. Sepulang sekolah, keduanya berselisih paham hingga keduanya berkelahi dan pelaku kalah.
• Sandiaga Uno Klaim Persiapan Venue Asian Games Sudah 100 Persen
Namun, secara spontan pelaku mengambil gunting yang dibawanya, karena hari itu ada pelajaran keterampilan.
"Senjata tajamnya melukai korban," jelas Budi.
Saat kejadian, lanjut Budi, terdapat saksi mata. Saksi kemudian membawa korban ke Puskesmas guna mendapatkan pertolongan pertama hingga mendapat dua jahitan.
"Korban langsung dirujuk ke RSU dr Slamet setelah mendapat pertolongan pertama di Puskesmas," imbuhnya.
Namun, Minggu 22/7/2018) siang, korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan.
"Korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga. Jadi orangtua korban dan orangtua pelaku masih saudara sepupu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Siswa SD Duel gara-gara Buku hingga Tewas, Anak Tak Akan Jadi Tersangka dan Berawal dari Kehilangan Buku, Siswa SD di Garut Duel, Satu Tewas