Napi Koruptor Dapat Sel Mewah di Lapas Sukamiskin, Patrice Rio Capella Ungkap Sejumlah Fakta
Rio mengaku yang bisa membangun dan mendapatkan fasilitas mewah hanya segelintir kalangan narapidana saja.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah praktik kotor terungkap ke publik setelah petugas KPK menangkap tangan Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen pada Jumat (20/7/2018).
Wahid Husein, dan tiga orang lainnya, sudah ditetapkan tersangka karena menerima suap dengan memberikan fasilitas mewah dan izin khusus terutama kepada narapidana kasus korupsi.
Dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/7/2018), tim gabungan Lapas Sukamiskin, Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas), dan acara televisi Mata Najwa serta penegak hukum lainnya sidak ke Lapas Sukamiskin.
Beberapa narapidana korupsi seperti pengacara senior OC Kaligis, mantan Ketua MA Akil Mochtar, mantan Presiden PKS Luthfi Hasal Ishaaq, dan lainnya memiliki sel yang cukup bagus.
• Najwa Shihab Bongkar 4 Kejanggalan Sel Setya Novanto di Lapas Sukamiskin
Beberapa narapidana seperti OC Kaligis dan Luthfi Hasan Ishaaq terciduk memiliki fasilitas yang tak biasa seperti barang-barang elektronik dan alat olahraga.
Terkait hal tak biasa di dalam lapas, pembawa acara Najwa Shihab mewawancarai mantan penghuni Lapas Sukamiskin yang juga politikus, Patrice Rio Capella.
Dilansir Kompas.com, Patrice Rio Capella divonis satu tahun dan enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Rio terbukti menerima hadiah dari Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, untuk mengamankan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial di Kejaksaan Agung.
Dalam kasus ini, Gatot dan Evy diduga memberi uang Rp 200 juta kepada Rio melalui Fransisca Insani Rahesti, pegawai staf magang di kantor OC Kaligis.
• Petugas Pergoki Aneka Barang Elektronik di Sel OC Kaligis: Bapak Ambil Itu Mati Saya
Selama mendekam selama delapan bulan di blok timur lapas khusus tipikor itu, Rio mengaku tidak semua tahanan memiliki fasilitas yang mewah.
"Ya tidak semua (tahanan). Jadi saya masuk, 8 bulan di sana, tidak sebagus itu," ujar Rio.
Ia menjelaskan tidak memakai barang elektronik seperti laptop.
Saat itu ia dapat kesempatan untuk mengganti kamar mandinya.
"Pertama tidak ada laptop. Karena memang saya tidak suka pakai laptop. Kemudian kamar mandinya saya memang ganti. Dari yang (wc) jongkok, jadi yang duduk," papar mantan anggota DPR RI Partai NasDem ini.
Najwa Shihab pun bertanya apakah renovasi tersebut berasal dari dana pribadi.