Tidak Mendapat Nilai Bagus, Hotman Paris Beberkan Sempat 'Bully' Anaknya Sendiri

Pengacara kondang Hotman Paris mengaku sempat melakukan perudungan alias bullying kepada buah hatinya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
YouTube/Hotman Paris Show
Hotman Paris 

Tak hanya itu, Hotman mengutarakan kalau era saat ini yang hidup dengan media sosial menjadi lebih bahaya untuk melakukan perundungan.

"Soalnya gini penindasan fisik kan ada buktinya. Kalau penindasan mental kadang-kadang ditindas sekarang, akibatnya baru seminggu atau sebulan lagi," paparnya.

Hotman menegaskan kembali, pelaku perundungan bisa mendapatkan hukuman penjara apabila ada minimal dua alat bukti.

Menteri Yasonna Tanggapi Saung Hingga Temuan Uang Lebih dari Rp 100 Juta di Lapas Sukamiskin

"Pembuktiannya susah, tapi alternatifnya ada UU ITE tentang pencemaran nama baik," tegasnya.

Sebelumnya, Hotman Paris bersama Young Lex memperingati hari Anti Bullying Sedunia yang telah ditetapkan PBB sejak tahun 2012.

Hari Anti Bullying International di Indonesia diperingati di berbagai tempat, satu diantaranya di Kopi Johny, Jumat (4/5/2018).

Pengacara kondang Hotman Paris, Kak Seto LPAI, bersama artis dan pemain Film AIB: CyberBully hingga Young Lex hadir memperingati hari anti Bullying International 2018.

Menurut pantauan Grid.ID di lokasi acara digelar, mereka kompak menggunakan baju berwarna pink.

Baju pink ini dipilih berdasarkan sebuah kejadian di Amerika pada tahun 2007, dimana seorang anak laki-laki dibully di hari pertama sekolahnya karena menggunakan baju pink.

Disindir Najwa Shihab Sekarang Bapak Enggak Bisa Lari, Ini Reaksi Setya Novanto

Hari Anti Bullying diperingati di Indonesia sebagai bentuk kehawatiran tentang perilaku bullying yang semakin marak terjadi di Indonesia.

Berbagai kasus ditemukan akibat dari bullying yang bahkan sampai menyebabkan korban bullying mengalami frustasi hingga bunuh diri.

Hal itu diungkapkan oleh Retno Listiarty dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

"Tahun 2005 ada kasus di mana anak tukang bubur 3 bulan bunuh diri di Bekasi dan juga di kota lain. Banyak korban bullying yang bunuh diri. Terjadi karena berulang-ulang dilakukan," ujar Retno saat ditemui di Kopi Johny, Jumat (4/5/2018).

Perilaku bullying semakin menjadi dengan berkembangnya media sosial, tak jarang media sosial menjadi sarang tempat bullying terjadi.

"Sekarang ada dunia maya, korban menjadi sakit dan ini harus ditolong. Jangan dianggap remeh, anti bullying demi masa depan indonesia yang lebih baik," lanjut Retno.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved