Tidak Mendapat Nilai Bagus, Hotman Paris Beberkan Sempat 'Bully' Anaknya Sendiri

Pengacara kondang Hotman Paris mengaku sempat melakukan perudungan alias bullying kepada buah hatinya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
YouTube/Hotman Paris Show
Hotman Paris 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengacara kondang Hotman Paris mengaku sempat melakukan perudungan alias bullying kepada buah hatinya.

Hal itu diungkapkannya di acara Hotman Paris Show yang ditayangkan pada Rabu (25/7/2018).

Pria kelahiran 20 Oktober 1959 itu mengangkat tema 'stop bullying' di talkshownya kali itu.

Mengawali acara tersebut, Hotman sempat membicarakan bullying bersama Co Hostnya Lolita Agustine.

Menurut Hotman, tanpa sadar biasanya orang tua kerap lakukan perundungan kepada anak.

"Saya mengalami sendiri itu," tutur Hotman.

Hotman mengakui dirinya kerap meledek buah hatinya apabila tidak mendapatkan nilai bagus.

"Saya selalu juara, terus ketika anak saya kurang nilainya..gue ngeledeknya abis-abisan. Tanpa sadar, orang yang dihormati mem-bully maka anak bisa stres," paparnya.

"Betul..betul," jawab Lolita.

"Itu bahayanya, banyak anak bunuh diri," tutur Hotman.

Hotman menegaskan, pelaku perundungan bagi anak itu kerap kali dilakukan orang serumah atau orang tua sekalipun.

"Makanya orang bule ketika melihat pertandingan, hasilnya kalah atau kurang, orang bule tuh selalu bilang 'go ahead, you can do it'. Malah didorong," terangnya.

Sementara di masyarakat Indonesia, Hotman mengatakan, biasanya kita malah disoraki sehingga menurunkan semangat dari sosok yang tanding itu.

"Tanpa sadar itu mempengaruhi jiwa anak," imbuhnya.

"Saya mengetahui ini karena saya belajar, tiga anak saya sudah lulus jadi semua. Prosesnya panjang. Gaya gue yang urakan ini sering menyakti anak," sambungnya.

Tak hanya itu, Hotman mengutarakan kalau era saat ini yang hidup dengan media sosial menjadi lebih bahaya untuk melakukan perundungan.

"Soalnya gini penindasan fisik kan ada buktinya. Kalau penindasan mental kadang-kadang ditindas sekarang, akibatnya baru seminggu atau sebulan lagi," paparnya.

Hotman menegaskan kembali, pelaku perundungan bisa mendapatkan hukuman penjara apabila ada minimal dua alat bukti.

Menteri Yasonna Tanggapi Saung Hingga Temuan Uang Lebih dari Rp 100 Juta di Lapas Sukamiskin

"Pembuktiannya susah, tapi alternatifnya ada UU ITE tentang pencemaran nama baik," tegasnya.

Sebelumnya, Hotman Paris bersama Young Lex memperingati hari Anti Bullying Sedunia yang telah ditetapkan PBB sejak tahun 2012.

Hari Anti Bullying International di Indonesia diperingati di berbagai tempat, satu diantaranya di Kopi Johny, Jumat (4/5/2018).

Pengacara kondang Hotman Paris, Kak Seto LPAI, bersama artis dan pemain Film AIB: CyberBully hingga Young Lex hadir memperingati hari anti Bullying International 2018.

Menurut pantauan Grid.ID di lokasi acara digelar, mereka kompak menggunakan baju berwarna pink.

Baju pink ini dipilih berdasarkan sebuah kejadian di Amerika pada tahun 2007, dimana seorang anak laki-laki dibully di hari pertama sekolahnya karena menggunakan baju pink.

Disindir Najwa Shihab Sekarang Bapak Enggak Bisa Lari, Ini Reaksi Setya Novanto

Hari Anti Bullying diperingati di Indonesia sebagai bentuk kehawatiran tentang perilaku bullying yang semakin marak terjadi di Indonesia.

Berbagai kasus ditemukan akibat dari bullying yang bahkan sampai menyebabkan korban bullying mengalami frustasi hingga bunuh diri.

Hal itu diungkapkan oleh Retno Listiarty dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

"Tahun 2005 ada kasus di mana anak tukang bubur 3 bulan bunuh diri di Bekasi dan juga di kota lain. Banyak korban bullying yang bunuh diri. Terjadi karena berulang-ulang dilakukan," ujar Retno saat ditemui di Kopi Johny, Jumat (4/5/2018).

Perilaku bullying semakin menjadi dengan berkembangnya media sosial, tak jarang media sosial menjadi sarang tempat bullying terjadi.

"Sekarang ada dunia maya, korban menjadi sakit dan ini harus ditolong. Jangan dianggap remeh, anti bullying demi masa depan indonesia yang lebih baik," lanjut Retno.

Ditemui di tempat yang sama, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga mengungkapkan kehawatirannya dengan maraknya kasus bullying di Indonesia.

Konten di Saluran Youtube Disebut Settingan, Raditya Dika: Istri Gue Beneran Lihat Sosok Besar

"Bully sudah banyak sampai mengakibatkan kematian. Kalau kita mengatakan stop bullying tanpa ada sanksi yang tegas itu tidak akan efektif. Terutama di sekolah asing telah menyadari bahaya bully. KPAI sebagai lembaga diharapkan jadi promotor. Perlu dichemistry UUD biar diakomodir," ujar Hotman Paris Hutapea.

Sama halnya dengan Young Lex, kerap menjadi korban Bullying di media sosial, Young Lex mengaku ingin ikut terlibat dalam memperingati hari Anti Bullying Internasional.

Menurutnya, momentum tersebut harus dijadikan sebagai suatu peringatan bahwa tindakan bullying yang kerap dilakukan adalah suatu hal yang berbahaya.

"Hari anti bulying Indonesia itu ada dan kita harus bukan merayakan ya, kita harus memperingatilah. Dan harus mempromosikan kalau bully itu, cyberbullying sesuatu yang sangat berbahaya," ujar Young Lex.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved