Oknum Paskibra Pematang Siantar Keroyok Sopir Angkot dan Tendang Penumpang, Simak Videonya

"Namun, karena angkot maju hanya sedikit, pelaku kembali membentak korban dengan kata 'Maju Angkot'.

Editor: Erik Sinaga
facebook
Paskibra Pematangsiantar keroyok supir angkot, Sabtu (28/7/2018) 

TRIBUNJAKARTA.COM, PEMATANG SIANTARA - Pengeroyokan supir angkutan kota (Angkot) oleh 10 anggota dan purna-Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Pematang Siantar, Sumatera Utara, ramai diperbincangkan di media sosial.

Pengeroyokan terjadi di Jalan Merdeka, tepatnya di depan Siantar Plaza, pada Sabtu (28/7/2018) sore, saat Paskibra selesai latihan di Lapangan Adam Malik Pematang Siantar.

Tak hanya itu, seorang perempuan bernama Tirta Novita Sari Silaban pun, terkena tendangan dari seorang anggota Paskibra, saat hendak melerai perkelahian.

Mayoritas warga internet mengkritik sikap Paskibra yang seharusnya menjadi panutan jelang Hari Kemerdekaan, 17 Agustus.

Video anarkis anggota dan purna Paskibra Pematangsiantar pun diunggah ke facebook.

Tonton videonya;

Kasat Reserse Kriminal Polres Siantar, AKP H Sinambela saat dihubungi via seluler mengaku sudah menerima laporan kekerasan yang dilakukan anggota dan purna Paskibra Pematangsiantar.

"Sudah kita terima laporannya. Sedang kita selidiki. Coba hubungi humas untuk kronologis lengkap," ujarnya.

Tribun Medan lantas menghubungi Kasubag Humas Polres Siantar, Iptu Resbon Gultom.

Resbon Gultom menjelaskan keributan antaran Paskibra dan supir angkot berawal dari kemacetan. Saat itu seorang Paskibra menegur supir angkot yang berhenti menunggu penumpang hingga berujung keributan dan pengeroyokan.

"Pada saat korban mengetem untuk menunggu penumpang, pelaku (anggota paskibra) menggunakan pakaian paskibraka mengatakan 'woi angkot macet, maju!' kemudian angkutan itu maju sedikit," kata Iptu Resbon.

Ia menambahkan, "Namun, karena angkot maju hanya sedikit, pelaku kembali membentak korban dengan kata 'Maju Angkot'. Mendengar ini, korban menjawab dari dalam angkutan umum 'pelan ajalah suaranya bang, santai aja gak usah keras-keras kali'."

Paskibra pematangsiantar keroyok supir angkot, Sabtu (28/7/2018) (Facebook)
Paskibra pematangsiantar keroyok supir angkot, Sabtu (28/7/2018) (Facebook) ()

Iptu Resbon menjelaskan pelaku langsung mendatangi korban dan menampar wajah korban.

"Pelaku langsung menampar wajah korban sebanyak satu kali. Kemudian korban berusaha untuk keluar dari dalam, tetapi pelaku mencoba menahan," tambahnya.

Melihat ini, Tirta Novita Sari Silaban seorang penumpang mencoba melerai.

Sedihnya, perempuan ini mendapatkan tendangan di bagian perut. Korban Jodesman pun berhasil keluar dari kepungan pelaku.

"Namun korban melihat salah satu pelaku menendang bagian perut saksi Tirta dengan menggunakan kaki kanan salah satu pelaku. Selanjutnya korban berhasil keluar dan langsung dipukuli oleh sekitar sepuluh orang Paskibra sehingga korban mengalami sakit di bagian kepala, luka-luka di bagian tangan, dan perut," ujarnya.

Saat disinggung tentang adanya senior Paskibra yang mengenakan pakaian loreng hijau, Iptu Resbon masih belum ingin mengungkapkan. Ia memastikan kejadian ini tengah dalam penyelidikan.

Pengurus Organisasi Paskibra Indonesia Kota Siantar berdalih pengeroyokan Jodesman di luar pantauan mereka.

Mereka mengatakan puluhan Paskibra yang melakukan pengeroyokan baru pulang dari latihan rutin di Lapangan Adam Malik, Kota Siantar.

"Kami dari pengurus, pengeroyokan ini di luar pelatihan," ujar Bendahara Paskibra Siantar, Patar Kolin Siahaan saat ditemui di Lapangan Adam Malik, Siantar, Senin (30/7/2018).

Patar Kolin mengatakan usai kejadian yang mengakibatkan korban Jodesman Silalahi (24) mengalami luka di bagian perut dan kepala telah mencoba melakukan perdamaian. Karena korban tak ingin berdamai, Patar menghargai hal itu.

"Kami siap berdamai. Korban itu mengatakan harus dilanjut. Kalau kami dari pengurusan silakan. Kami sudah memiliki itikad baik. Kami sudah bermohon kepada korban. Mereka tak mengindahkan,"katanya di sebelah ketua pengurus Paskibra Siantar, Davidson Tampubolon.

Patar beralasan tidak tahu berapa orang yang ikut dalam pengeroyokan tersebut. Namun, saat disinggung berapa orang senior yang ikut, Patar mengatakan ada empat orang.

"Empat orang senior ikut. Kami sudah tegaskan jangan arogan. Ini sudah di luar organisasi. Kami masih konsentrasi ke 17 Agustus. Biarlah pihak petugas yang menangani," katanya.

Saat ditanya apakah saat ini pelaku sedang latihan, Patar beralasan tidak ada.

 Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Detik-detik Paskibra Pematangsiantar Keroyok Sopir Angkot dan Tendang Perempuan, Lihat Videonya

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved