Asian Games 2018

Sambut Pawai Obor Asian Games 2018, Gadis Remaja Ini Siap Gigit Drumband 25 kg

"Pas abis latihan suka lebam, suka kebentur ketika mutar balikkan drum dengan tangan. Kadang juga suka sariawan saat gigit drum," terangnya.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Firda Audia personil Taruni di grup marching band Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Genta Sabana Samudera. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Pawai obor atau torch relay, bakal digelar untuk meramaikan Asian Games 2018.

Salah satu yang ikut menyemarakkan adalah grup marching band, Genta Bahana Samudera dari Sekolah Pendidikan Tinggi Perikanan (STP), Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Uniknya, salah seorang Taruni yang akan tampil dari grup musik tersebut akan menunjukkan kebolehannya dengan menggigit bass drum seberat 25 kilogram dengan melakukan berbagai atraksi.

Taruni itu bernama Firda Audia selaku siswi Semester II di STP.

Firda Audia personil Taruni di grup marching band Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Genta Sabana Samudera.
Firda Audia personil Taruni di grup marching band Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Genta Sabana Samudera. (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Saat berlatih jelang torch relay Asian Games nanti, Firda dengan cekatan membolak balikkan drum tersebut.

Ia pun acapkali menggigit drumband untuk diangkat tanpa bantuan kedua tangannya bergerak kesana kemari.

"Awalnya, pertama kali saya tertarik saat SMK Perikanan di Jember. Kenapa hanya Taruna aja yang menggigit drum band, tapi akhirnya saya coba berlatih dan bisa. Dari Kepala Sekolah saya, saya ikut gabung grup musik disana," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Kamis (2/8/2018) di STP Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Selepas lulus SMK, Firda pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Pasar Minggu.

"Kalau sekolah disini, awalnya takut masa Taruni bisa sih gigit drumband. Tapi senior saya waktu itu lihat instagram saya lagi atraksi itu. Kok bisa sih? Katanya trus saya diajak gabung di grup Genta Bahana Samudra itu," katanya.

Awal berlatih menjadi Taruni tentu rintangannya tak semudah dengan apa yang diterima saat SMK.

"Saya akui memang berat mengigit drum seberat 25 kilo. Di SMK kan engga begitu berat nah kalau di STP ini saya diarahin bagaimana mengigitnya," kenangnya.

Firda juga di kala berlatih suka mengalami cedera lantaran terkena drum tersebut.

Firda Audia personil Taruni di grup marching band Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Genta Sabana Samudera.
Firda Audia personil Taruni di grup marching band Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Genta Sabana Samudera. (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Pas abis latihan suka lebam, suka kebentur ketika mutar balikkan drum dengan tangan. Kadang juga suka sariawan saat gigit drum," katanya.

Bahkan, dirinya pun saat bergabung di grup marching band tersebut pernah diremehkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved