Prostitusi Anak Bawah Umur Apartemen Kalibata City: Dipasarkan Lewat Beetalk hingga Booking 17 Unit
Polisi membongkar prostitusi anak bawah umur di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Anak-anak tersebut dipasarkan melalui aplikasi Beetalk.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Prostitusi anak bawah umur di Apartemen Kalibata City kembali terjadi lagi.
Dilansir dari Kompas.com, Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary mengatakan, sekitar sepertiga dari total jumlah tower di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan digunakan untuk praktik prostitusi.
Hal ini diketahui setelah pengungkapan kasus prostitusi anak yang dilaporkan pada 2 Agustus lalu.
"Jadi kegiatan prostitusi itu dilakukan di lima tower (Kalibata City). Jadi 5 dari 18 hampir sepertiga tower ya itu diduga digunakan untuk praktik prostitusi ini," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/8/2018).
Pada penggeledahan hari ini, Rabu (8/8/2018), polisi berhasil meringkus dua tersangka berinisial RMV dan TM alias Oncom, marketing properti yang bertugas membantu mempermudah penyewaan apartemen.
Selain itu polisi juga menangkap tersangka lain berinisial SBR alias Obay sebagai mucikari utama yang bertugas mempromosikan PSK.
Berikut Tribun Jakarta rangkum sederet fakta kasus prostitusi anak bawah umur Apartemen Kalibata CIty, dilansir dari Kompas.com.
1. Dipasarkan melalui aplikasi chat 'Beetalk'
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, para muncikari Kalibata City menawarkan anak di bawah umur kepada para pelanggannya melalui aplikasi chat Beetalk.
"Tersangka SBR membuka aplikasi Beetalk dan menawarkan dengan menulis OPEN BO atau Booking Out atau menerima pesanan perempuan yang dapat memuaskan seksual," ujar Argo melalui keterangan tertulis, Rabu (8/8/2018).
• Terkuak 17 Unit Apartemen Kalibata City Disewakan Praktik Prostitusi, Begini Faktanya
Apabila ada yang berminat, lanjutnya, SBR memberikan nomor WhatsApp untuk melanjutkan perbincangan.
Melalui WhatsApp, SBR mengirimkan foto-foto anak di bawah umur lengkap dengan daftar harganya.
Menurut Argo, tarif untuk anak-anak tersebut mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.
"Apabila ada tamu yang berminat dan setuju selanjutnya mereka janjian bertemu di Taman Tower Flamboyan dan mempertemukan pelanggan dengan perempuannya," lanjutnya.
Para muncikari akan mendapatkan imbalan sebesar Rp 50.000 dari anak-anak tersebut.