Pilpres 2019
Sama-sama Gagal Jadi Cawapres, Ini Letak Perbedaan Respon Mahfud dan AHY
"Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan. Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah," tulis Mahfud.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Para wartawan pun bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada mantan calon gubernur DKI Jakarta tersebut.
AHY melanjutkan, usia tersebut merupakan momen yang pas bagi seseorang untuk melayani masyarakat dan menjadi pemimpin.
"Kata banyak orang, usia 40 tahun itu usia yang baik untuk semakin meningkatkan aktualisasi diri dan juga tentunya pengabdian untuk masyarakat, bangsa dan negara," kata dia.
• Tak Terlihat di Hiruk Pikuk Pencapresan, Fahri Hamzah Pilih Bantu Korban Gempa Bumi Lombok
Sayangnya, kesempatan tersebut belum datang bagi AHY di ulang tahunnya yang ke-40.
Ia merupakan kandidat cawapres yang diajukan Demokrat untuk mendampingi capres yang diusungnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Namanya pun semakin santer terdengar sebagai cawapres jelang pendaftaran pasangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apalagi, hari terakhir pendaftaran bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-40.
Terlebih lagi, umur tersebut merupakan ambang batas minimal bagi seseorang untuk mencalonkan diri sebagai cawapres. Nasib berkata lain.
Prabowo akhirnya memilih Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Meskipun sempat menolak pilihan Prabowo tersebut, Demokrat akhirnya setuju untuk mengusung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
AHY menyadari bahwa jadi pemimpin tidak mudah dan bukan proses instan. Sebelum duduk di kursi pemimpin, menurut AHY, seseorang mesti ditempa oleh ujian dan tantangan yang berat.
"Pelajaran yang paling berharga di usia saya yang ke 40 tahun ini adalah bahwa tidak ada jalan yang lunak untuk bisa mencapai sebuah cita-cita dan tujuan yang besar," terang AHY.
• Di Tengah Gempita Pendaftaran Jokowi-Maruf Amin, Mahfud MD Menghabiskan Waktunya di Sini
"Yang kedua, tidak ada pemimpin hebat yang terlahir tanpa proses penempaan ujian dan tantangan yang berat," imbuhnya.
Oleh sebab itu, ke depannya AHY akan fokus pada persiapan dirinya. Ia ingin dirinya sudah siap, jika memang ada kesempatan lain untuk menjadi pemimpin di masa depan.
"Jika lima tahun mendatang terbuka peluang bagi saya di tahun 2024, maka tugas dan kewajiban saya adalah untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Mahfud MD Terima Ribuan Pesan hingga Maklumi Keputusan Jokowi dan AHY: Pelajaran buat Saya, Tak Ada Jalan Lunak untuk Capai Cita-cita