Kemerdekaan RI
Joni Si Pemanjat Tiang Bendera, Angkut Air Sejauh 100 Meter demi Bantu Orangtua Berkebun
Berbagai fakta soal Joni bocah pemanjat tiang bendera yang kini menjadi perhatian publik.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: ade mayasanto
2. Keseharian Joni
Ayahanda Joni, Beterino Fahil Marsal, menuturkan keseharian dari anak bungsunya.
Menurut ayahanda, keseharian Joni tampak seperti anak-anak asli Desa Silawan.
Darah pekerja keras sepertinya sudah mengalir di bocah yang memiliki hobi bermain sepak bola itu.

Siang hingga sore hari sepulang sekolah, Joni rutin membantu orang tuanya untuk bertani, mengambil kayu, serta mengangkut air.
"Dia ke kebun, ambil kayu, timba air. Ambil air jauh turun ke bawah. Turun ada seratus meter lah," kata Beterino kepada TribunJakarta.com, Minggu (19/8/2018) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
3. Orangtua panik
Beterino mengaku panik ketika melihat aksi Joni yang memanjat tiang bendera saat upacara peringatan Kemerdekaan ke-73 RI.
Namun, setelah tahu anaknya itu selamat, Beterino merasa sangat bangga akan apa yang Joni perbuat demi bangsanya.
Aksi Joni sempat terekam kamera dan diunggah oleh akun Facebook Ika Silalahi, Jumat (17/8/2018).
Dalam video terlihat petugas pengibar bendera sempat menghentikan jalannya pengibaran lantaran ada tali yang tersangkut di pucuk tiang itu.
• Pejabat Kenegaraan Salut, Anies : Tak Ada Hati yang Tak Bergetar Saksikan Opening Asian Games 2018
• Calo Tiket Beraksi Secara Terang-terangan di GBK, Harga yang Ditawarkan Cukup Fantastis
4. Dapat beragam hadiah
Adanya aksi heroik yang dilakukan Joni membuat dirinya tampak diapresiasi beragam pihak.
Apresiasi tersebut pula ia dapatkan dalam bentuk hadiah.
Joni sempat mendapatkan kesempatan menonton langsung pembukaan Asian Games 2018 di GBK bersama Menpora Imam Nahrawi.