7 Fakta Pemuda Berkebutuhan Khusus Dianiaya dan Disundut Rokok: Mengaku Ditonjok dan Diinjak
Dia bilang 'Teh, Iyan dipukuli, sakit. Mereka kejam, Iyan ditendang. Iyan dituduh maling, Iyan disuruh ngaku, Iyan ditonjok. Iyan bilang bukan maling
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Iyan diketahui belum pulang ke rumah sejak Jumat (17/8/2018). Sari meyakinkan petugas, bahwa Iyan pergi dengan kondisi normal. Petugas tersebut kemudian mengirimkan foto-foto bekas penganiayaan yang dialami Iyan.
Tampak wajah Iyan lebam dan terdapat sundutan puntung rokok di sejumlah bagian tubuh. Di dada Iyan, terihat bekas injakan tapak sepatu cukup besar
5. Masih Ada Tembakau di Tubuh Iyan
Kakak Iyan, Sari mengatakan, penganiayaan itu mengakibatkan Iyan menderita luka lebam di seluruh wajah, serta luka bekas sudutan puntung rokok di seluruh tubuh.
"Adik saya habis dianiaya seperti binatang oleh petugas. Wajahnya lebam, sudutan di seluruh tubuh. Bahkan waktu saya ke sana masih ada tembakau," kata Sari saat ditemui Kompas.com di Polres Jakarta Pusat, Senin siang.
Sari menceritakan, kejadian bermula saat Iyan pergi dari rumah Jumat pagi pekan lalu. Iyan biasanya pergi tanpa pamit dan pada sore hari pulang kembali ke rumah di Jalan Cempaka Putih Utara.
• Hindari Keruwetan, Loket Penukaran e-voucher Dipindahkan ke Hall Basket Bekasi
Namun, hingga Jumat malam Iyan belum pulang. Pihak keluarga kemudian mencari dia ke sejumlah lokasi, termasuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun Iyan tak ditemukan.
Keluarga lalu memasang pengumuman di media sosial tentang Iyan yang tidak pulang ke rumah. Dalam pengumuman itu disebutkan bahwa Iyan merupakan orang berkebutuhan khusus.
Sabtu pagi hingga siang, keluarga melanjutkan pencarian hingga ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat.
• Geram Atas Perilaku Keluarga Tajir Terhadap Pembantu di Restoran, Begini Tanggapan Hotman Paris
Saat Sari tiba di panti, petugas panti menyatakan, Iyan berada bersama mereka. Namun, sebelum dipertemukan, petugas menanyakan kondisi Iyan saat pergi dari rumah.
"Saya kan enggak lagi tinggal di rumah, saya tanyakan ke orang rumah. Badannya bersih kok. Tiba-tiba dikirim ke saya foto badan Iyan. Saya terkejut badannya habis dipukuli, sudutan rokok. Wajahnya bengkak, mata ada darahnya. Dan tangannya habis diborgol," ujar Sari.
Sari mengatakan, pihak panti menerima Ian dengan kondisi seperti itu dari petugas pengamanan di Lapangan Banteng.
"Saya terkejut. Dia langsung merangkul saya. Dia takut," ujar Sari.
6. Uang Rp 2,4 Juta
Sari mengatakan, berdasarkan keterangan Iyan, dia dipukuli karena diduga sebagai pencuri. Petugas menemukan uang Rp 2,4 juta dari kantong Iyan dan uang itu diduga sebagai hasil curian.