7 Fakta Pemuda Berkebutuhan Khusus Dianiaya dan Disundut Rokok: Mengaku Ditonjok dan Diinjak
Dia bilang 'Teh, Iyan dipukuli, sakit. Mereka kejam, Iyan ditendang. Iyan dituduh maling, Iyan disuruh ngaku, Iyan ditonjok. Iyan bilang bukan maling
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Sari mengatakan, uang tersebut sebenarnya hasil kerja keras Iyan. Sehari-hari Iyan memungut botol plastik dan membantu mengangkat barang orang yang pindahan.
Iyan, kata Sari, biasa membawa uang sebanyak itu dibanding menyimpannya di rumah.
"Itu hasil keringat dia sendiri. Tapi kenapa dituduh maling," kata Sari.
7 Iyan Bilang Dirinya Dipaksa Mengkau dan Diinjak
Sari, mengatakan, adiknya itu sempat takut bertemu banyak orang usai penganiyaan yang dialami di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).
Sari mengatakan, saat menjemput Iyan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat, adiknya sempat tak mau keluar.
Setelah melihat kakaknya, barulah Iyan berani keluar dari ruangan dan langsung memeluk Sari.
"Sebelum ketemua saya, sekuritinya ngomong kalau Iyan enggak mau keluar, katanya 'Iyan takut, Iyan enggak mau kabur'. Jadi seolah- olah dia enggak mau keluar gitu," ujar Sari saat ditemui di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Begitu juga saat Sari membawa pulang Iyan mengendarai taksi online. Iyan takut dan enggan untuk masuk ke dalam mobil. Setelah dibujuk, akhirnya Iyan mau untuk masuk.
Tapi masih tampak keragu-raguan saat Iyan masuk ke dalam mobil.
Sari mengatakan, apa yang terjadi terhadap Iyan karena trauma diperlakukan tidak manusiawi yang diduga dilakukan petugas pengamanan dalam Lapangan Banteng serta sejumlah pihak lain yang ikut menganiaya Iyan.
Sari mengatakan, Iyan sempat bercerita bahwa dia dipukuli secara berulang-ulang di sebuah ruangan karena tidak mengaku mencuri uang.
Karena tidak mau mengaku, pukulan terus mendarat ke wajah dan seluruh tubuh Iyan. Seluruh tubuh Iyan juga disundut puntung rokok.
"Saya tanyakan Aa kenapa? Dia bilang 'Teh, Iyan dipukuli, sakit. Mereka kejam, Iyan ditendang. Iyan dituduh maling, Iyan disuruh ngaku, Iyan ditonjok. Iyan bilang bukan maling, Iyan diinjek'," ujar Sari. (Kompas.com/TribunJakarta)