Asian Games 2018

Kisah Defia Rosmaniar: Awalnya Tak Suka Taekwondo Hingga Sumbang Emas Perdana untuk Indonesia

Dibalik kesuksesannya malam itu, Defia Rosmaniar merupakan sosok yang tak hanya tangguh, namun menarik.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erlina Fury Santika
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Atlet taekwondo Indonesia Defia Rosmaniar memperagakan jurus pada nomor poomsae pada pertandingan babak 16 besar Asian Games 18, di JCC Jakarta, Minggu (19/8/2018). Defia Rosmaniar mengalahkan atlet taekwondo asal Hong Kong, Ka Yiu Wong. 

Hingga menyabet medali emas itu, ia tak pernah lupa akan perjuangan ayahnya yang mendukung dirinya terjun ke dunia taekwondo.

“Buat aku, peran Ayah penting banget, (sambil menangis), aduh, aku nanti sedih banget,” kata Defia seperti dikutip dari Tribunnews.com.

“Pokoknya ayah selalu mendukung aku dari dari awal itu Ayah, karena mama kan takut, tapi kata ayah, sudah kamu bisa kok. Yang bilang ayah. Jadi ini aku persembahin buat ayah juga,” katanya.

Kendati ditinggal sang ayah, ia tetap peduli dan berjuang untuk keluarganya.

Bahkan, bonus yang dijanjikan berupa uang sebesar Rp 1,5 miliar dari Kemenpora lantaran berhasil menyabet medali emas di Asian Games 2018, akan ia gunakan untuk beribadah ke Tanah Suci.

“Yang pasti buat yang baik-baik, pertama aku mau pergi ke tanah suci sama orang tua,” ujar Defia sembari menahan air matanya yang terus mengalir.

Selain menerima bonus Rp 1,5 miliar, Menpora sebelumnya juga menjanjikan bonus lainnya berupa status PNS, dan rumah yang akan diberikan dari masing-masing kementerian yang bertugas bagi setiap atlet yang berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia.

defiarosmaniar
instagram.com/defiarosmaniar

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved