Asian Games 2018
Pengakuan 4 Pebasket Jepang yang Pesan PSK di Kawasan Blok M, Usai Makan Lalu Didatangi Cewek
Empat atlet bola basket asal Jepang harus dipulangkan paksa ke negaranya lebih cepat oleh Komite Olimpiade Jepang usai kedapatan menggunakan jasa PSK
"Setelah kita ke luar restoran Jepang di sana, seorang wanita menegur menawarkan diri. Lalu datang pula seorang Jepang yang membantu melakukan negosiasi harga dan akhirnya kita bawa ke hotel si wanita tersebut," ungkapnya lagi.
Tak Enak
Sementara itu pemain lain Hashimoto mengakui sudah punya perasaan tak enak karena tergoda tawaran ini.
"Saya punya perasaan tidak enak sebenarnya tak boleh dilakukan apalagi pakai seragam tim Jepang. Jadi kita minta maaf sedalamnya akan kejadian ini," ungkapnya.
"Kami minta maaf sedalamnya atas kejadian ini. Tak disangka kita yang membawa bendera Jepang di acara Asian Games jadi tercoreng gara-gara kasus ini, oleh karena itu maaf sedalamnya atas kejadian ini kepada seluruh masyarakat Jepang," papar Yoko Mitsuya Ketua Asosiasi Basket Jepang kemarin malam dalam jumpa pers bersama empat pemain tersebut.
• Tambah Perunggu dari Sepak Takraw, Koleksi Medali Indonesia Jadi 12
Akibat pelanggaran peraturan Komisi Olimpiade Jepang tersebut, tambahnya, keempat pemain basket Jepang harus dihapus dari daftar pemain basket nasional Jepang.
Blok M
Menurut mereka, kejadiannya pada 16 Agustus malam.
Tidak jauh dari hotelnya, mereka mampir ke Blok M untuk makan di restoran Jepang. Saat itu keempatnya masih menggenakan seragam tim Jepang.
Rupanya seorang wartawan Jepang menyaksikan kejadian mereka menawar wanita panggilan (PSK) di Blok M dan terjadilah transaksi lalu masuk ke hotel.
• Kisah Pohon Soekarno yang Mengubah Padang Tandus Jadi Berwarna Hijau, Ada Denda Bila Mencabutnya
Setelah itu, sang wartawan Jepang menjaikan peristiwa itu sebagai berita dan dilaporkan ke ketua tim delegasi nasional Jepang Yasuhiro Yamashita.
Kejadian ini mendapat tanggapan langsung Ketua Tim Kontingen Jepang dan Ketua Asosiasi Basket Jepang sehingga segera mereka dipulangkan 19 Agustus malam dan tiba di bandara Narita 20 Agustus.
Di bandara Narita di hadapan pers pun mereka berjejer menundukkan kepala meminta maaf atas kejadian tersebut kemarin.
Malam hari selewat jam 20:00 waktu Jepang kemarin (20/8/2018) jumpa pers digelar untuk wartawan.
Dikeluarkan